Illustrasi Masker (foto: unsplash) |
Laporan Rizkiana Fitri
WASATHA.COM, Banda Aceh - Dampak dari isu virus corona yang
semakin merebak menyebabkan menipis bahkan kosongnya stok masker di sejumlah apotek di Banda
Aceh, Senin (16/3).
Hal ini dikarenakan tinggi nya permintaan masker dalam upaya
mencegah penyebaran virus corona sehingga menjadi kendala tersediri bagi setiap
warga di Aceh.
Sementara itu tingginya permintaan masker juga berdampak meningkatnya
harga jual masker, bahkan untuk satu kotak dijual hingga Rp150.000.
Ida, salah satu pemilik apotik di Banda Aceh membenarkan bahwa
stok masker saat ini mulai menipis bahkan sudah dibatasi penjualannya.
“Mengenai berkurangnya stok masker tersebut bukan tidak ada,
sebenernya ada tetapi stok masker untuk saat ini sudah dibatasi. Misalnya pada
saat pemesanan biasanya dikirim sesuai dengan jumlah pemesanan tetapi untuk
saat ini sudah dibatasi, mahasiswa saja dibatasi dalam pembelian sejumlah masker, hanya dapat membeli satu masker
perorang," jelasnya.
Adapun harga satuan masker dijual Rp4.000 dan untuk saat ini
kebannyakan masker banyak dibeli oleh para mahasiswa.
Pantauan wasatha.com untuk stok masker sendiri sudah berkurang
sudah sejak bulan Januari hingga saat ini.
“Untuk stok masker sendiri mulai berkurang sudah sejak bulan satu.
Terakhir diminta lima puluh kotak, dikirim empat puluh kotak dan terakhir habis
bulan satu tanggal 30. Harganya pun telah melambung dengan harga perkotak nya berkisar
pada angka Rp150.000,” sebutnya.
Ia juga berharap pemerintah dapat segera mencari solusi dan membantu
agar mempercepat pemasukan stok masker.
“Karena kebanyakan warga dan mahasiswa kesulitan mendapatkan
masker, mahasiswa juga biasanya
menggunakan masker sebagai kebutuhan lab. Kami pun tidak dapat membagi
masker tersebut dengan banyak karena keterbatasan stok,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah Aceh mulai menghimbau untuk membatasi kegiatan
diluar rumah dan menajaga pola hidup sehat untuk mencegah terkena virus
covid-19 ini. []
BACA: KPM Mahasiswa UIN Tetap Lanjut, Gelombang II Ditunda Sementara
BACA: Ternyata Sejumlah Dosen UIN Lebih Suka Kuliah Online
BACA: Shaf Corona
BACA: KPM Mahasiswa UIN Tetap Lanjut, Gelombang II Ditunda Sementara
BACA: Ternyata Sejumlah Dosen UIN Lebih Suka Kuliah Online
BACA: Shaf Corona