Foto:wasatha.com/Ermit
SEBAGAI makhluk sosial, manusia
tidak lepas dari orang-orang di sekitar, karena selalu adanya interaksi di
dalam kehidupan. Kita bisa berteman dengan siapa saja tanpa memandang statusnya,
terkadang kita sering berfikir berteman boleh dengan siapa saja yang penting bisa
menjaga diri sendiri. Namun kata “bisa menjaga diri sendiri” tidak menjamin
terpeliharanya diri dari pengaruh teman-teman dilingkungan sekitar.
Lingkungan salah satu penentu kebiasaan
seseorang, kehidupan lebih baik bila berada dalam lingkungan yang baik, begitupun
sebaliknya. Oleh karena itu, pandai-pandailah memilih teman dilingkungan
sekitar kita, seperti kita saat memilih barang yang bagus dan berkualitas.
Dari sekian banyak kebiasaan manusia adalah
condong untuk mengikuti dan meniru orang lain, baik dalam kebaikan maupun
keburukan.
Rasulullah SAW bersabda “
seseorang itu tergantung kepada agama temannya, maka hendaklah salah seorang di
antara kamu melihat siapa yang akan dijadikan temannya.” (HR. Ahmad).
Jadi, seperti apa yang bisa di
jadikan teman sejati tentunya yang membuat keimanan kita semakin bertambah
kepada Allah SWT. Nah, berikut ciri-cirinya:
Pertama, selalu mempunyai keinginan
merasakan manisnya iman.
Kedua, sama-sama ingin
mendapat naungan Allah Subhanahu Wata’ala di hari akhir nanti.
Ketiga, memiliki tujuan
mendapatkan cinta Allah Subhanahuwata’ala.
Keempat, saling mengingatkan
jika salah satu terkena silau dunia dan haawa nafsu.
Kelima, bersama-sama
berjuang menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.
Keenam, terpelihara dari iri
dan dengki.
Ketujuh, tidak terbelisit
pikiran untuk balas dendam ketika tersakiti.
Kedelapan, bahwasanya dia itu
seorang dermawan.
Maka kebiasaan inilah yang
menuntun kita pada tingkat ketakwaan. Itulah sebabnya ketika kita mencintai
seseorang hendaknya karena Allah SWT. Sebab, prinsip inilah yang akan menuntun
langkah kita agar tidak tergelincir ke jalan sesat.
Pertemanan dengan lingkungan yang tidak
baik tidak dapat menyelamatkan diri dari neraka. Pertemanan yang selalu
menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar yang akan memperoleh rahmat Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS
At-Taubah ayat 71 “Dan orang-orang yang beriman baik laki-laki dan
perempuan, sebagian dari mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar,
mendirikan shalat, membayar zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Maka mereka itu akan diberi rahmat Allah...”
Baca Juga :