Foto Google
KIAMAT memang belum terjadi, tapi umat Islam meyakini bahwa Allah SWT sudah mempersiapkan yang namanya neraka dan surge.
Surga merupakan tempat bagi orang-orang yang
beramal Sholeh di dunia, yang selalu mengingat kepada Allah SWT dan menjalankan
apa yang di perintahkannya. Sedangkan neraka adalah hunian yang di persiapkan
oleh Allah SWT kepada hambanya yang dzolim, ingkar, dan tamak, dan ditempat
inilah nantinya mereka akan mempertangung jawabkan perbuatan yang telah di
perbuat didunia.
Rasulullah SAW bersabda. “Panas api yang kamu nyalakan di dunia ini (termasuk matahari) hanyalah
sepertujuh puluh dari panasnya api neraka di akhirat. Kalau sebagian kecil (api
neraka) jatuh ke dunia, niscaya mendidihlah air laut karena panasnya.”(HR.
Muslim)
Dan taukah Anda? Api neraka pernah singgah di
dunia yang di bawa oleh malaikat Jibril, atas perintah Allah SWT, untuk
memenuhi permintaan Nabi Adam a.s.
Allah SWT mengutuskan malaikat Jibril untuk
meminta sedikit bara api neraka kepada malaikat Malik penjaga neraka, untuk
keperluan nabi Adam a.s tersebut, yang akan dibawanya ke dunia. Awalnya Jibril
meminta api neraka sebesar buah kurma saja. Namun, malaikat Malik menolaknya,
mengingat jumlah tersebut mampu melelehkan tujuh langit dan seluruh bumi karena
panasnya.
Lalu malaikat Jibril meminta separuh dari buah kurma saja, Kemudian malaikat Malik menjawab, “Jika aku berikan api sebesar separuh kurma, Maka langit tidak akan menurunkan air hujan setetes pun dan air di bumi akan mengering sehingga tidak ada satu pun tanaman yang hidup akibat panasnya,” Akhirnya api yang dibawa ke bumi hanya sebesar biji zarah saja.
Malaikat jibril pun bertanya kepada Allah SWT, terkait jumlah api yang bisa di bawa ke bumi, Dan Allah pun berfirman: “Ambillah api dari neraka sebesar zarah!”
Malaikat Malik kemudian mengambil api neraka sebesar zarah (ukuran terkecil dari atom), lalu diserahkan pada malaikat Jibril. Malaikat Jibril merasakan api yang sebesar zarah masih terlalu panas untuk nabi Adam a.s, lalu api neraka tersebut terpaksa didinginkan dengan mencelupkannya ke dalam sungai yang ada disurga sebanyak 70 buah sungai, setiap satu sungai 70 kali celupan. Setelah selesai dan dirasa tidak terlalu panas, maka malaikat Jibril membawa api neraka ke bumi.
Sebelum diserahkan kepada nabi Adam as, api
neraka tersebut diletakkan di atas gunung yang tinggi, tanah, batu-batu, besi
dan semua yang ada di sekitar gunung, di dalam tanah dan di atas daratan
menjadi bara api yang sangat panas dan mengeluarkan asap tebal.
Ternyata gunung pun tidak sanggup menahan panas dari api yang hanya sebiji zarah tersebut. Bahkan, api neraka itu tembus hingga perut bumi dan menyebabkan munculnya bara api yang sangat besar di dalam perut bumi.
Ternyata gunung pun tidak sanggup menahan panas dari api yang hanya sebiji zarah tersebut. Bahkan, api neraka itu tembus hingga perut bumi dan menyebabkan munculnya bara api yang sangat besar di dalam perut bumi.
“Dan
mereka berkata: “Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik
ini”. Katakanlah: “Api neraka Jahanam itu lebih sangat panas (nya)”, jika
mereka mengetahui.” [QS. At-Taubah : 81].
Api yang kita gunakan hari ini hanyalah
sisa-sisa bara api yang membakar tanah, batu dan besi yang kadar panasnya
berkurang ratusan juta kali dari panasnya api neraka yang sesungguhnya. [Agung Setiawan]/Tek
Baca Juga: