 |
| Kondisi salah satu rumah mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh di Bireuen. (Foto: Ist). |
Pidie Jaya - Salah satu rumah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Mallikatul Hanin, di Desa Pulo, Peudada, Bireuen, yang terdampak banjir bandang belum menerima bantuan apa pun hingga Senin (01/12/2025).
Mallika menyampaikan kediamannya kini dipenuhi lumpur sisa banjir. Barang seperti kasur, lemari, dan kulkas, tidak layak digunakan lagi akibat terendam lumpur.
Ia mengaku pacsa bencana banjir belum memperoleh bantuan apapun. Menurutnya, air bersih merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan saat ini mengingat rumahnya kini tidak memiliki air bersih sama sekali.
“Pakaian kami saat ini hanya yang sedang dikenakan. Selebihnya sudah kotor dan tidak dapat digunakan lagi akibat banjir,” kata Malika kepada Washata.com.
Malika yang juga mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Ar-Raniry menambahkan, persediaan makanan di rumahnya juga menipis.
“Beberapa bahan makanan yang sebelumnya tersedia turut terendam banjir,” pungkas Mallika.
Lebih lanjut, Mallika menyatakan untuk kebutuhan makan bersama keluarga kini mengandalkan dapur umum yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat di meunasah desa.
Hingga kini, Mallika bersama orang tuanya masih bertahan di rumahnya. [Agamna Azka]
