Iklan

Iklan

Lima Kelemahan Manusia yang disebutkan Al-Quran

8/02/17, 13:15 WIB Last Updated 2020-07-29T13:47:14Z

MANUSIA adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Manusia juga dituntut untuk selalu beribadah kepada Allah SWT. Seperti yang telah Allah katakan dalam Al-Quran :

Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku.” (Q.S adz-Dzaariyaat ayat 56).

Selain untuk menyembah Allah SWT, manusia juga dijadikan Khalifah dimuka bumi Allah, sebagai mana Allah telah berfirman dalam AL-Quran :

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ”Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, ”Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana. Sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, ”Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 30) 

Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah.

Namun, dibalik itu setiap insan manusia pasti memiliki kekurangan dan kelemahan. Karena Allah SWTtidak membebani umatnya diluar batas kesanggupannya.

“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (Q.S An-Nisa ayat 28).

Berikut kelemahan yang dimiliki manusia dalam dirinya :

Pertama, manusia yang sifatnya membantah | Allah berfirman: "Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Alquran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah (makhluk) yang paling banyak membantah." (Q.S al-Kahfi ayat 54).

“Imam Ahmad meriwayatkan bahwa ‘Ali bin Abi Thalib memberitahukan bahwa Rasulullah pernah mengetuk pintu rumahnya pada malam hari yang ketika itu ia bersama Fathimah binti Rasulullah seraya berkata: “Tidakkah kalian berdua mengerjakan shalat?” Lalu aku menjawab: “Ya Rasulullah, sesungguhnya jiwa kami berada di tangan Allah, jika Dia berkehendak untuk membangunkan kami, maka kami bangun.” Maka beliau pun kembali pada saat kukatakan hal itu kepadanya, sedang beliau sama sekali tidak melontarkan sepatah kata pun kepadaku. Kemudian ketika beliau membalikkan pungungnya sambil menepuk pahanya, beliau membacakan: wa kaanal insaanu aktsara syai-in jadalan (“Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak menibantah.”). (HR. Al-Bukhari dan Muslim dalam kitab ash-Shahihain).

Kedua, Manusia selalu Zalim dan Bodoh | Amanat berat yang telah disematkan pada manusia itu berupa perintah dan larangan dari Allah SWT. Akan tetapi, ada manusia yang bisa memikul beban ini secara lahir dan batin, merekalah orang-orang beriman. Dan ada yang menerimanya dengan melakukan kemunafikan dan kesyirikan.

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Al-Quran, sungguh manusia itu aman Zalim dan bodoh.

“Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikkullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (Q.S Al Ahzab ayat 72).

Ketiga, Manusia bersifat melampaui batas | “Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S. Yunus Ayat 12).

"Dan janganlah kalian melampaui batas. Sesungguhnya Alah tidak mencintai orang-orang yang melampaui batas," (Q.S Al Maidah Ayat 87). 

Keempat, Manusia bersifat keluh kesah dan kikir |  "Sesungguhnya manusia itu diciptakan bertabiat keluh kesah lagi kikir. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah. Dan apabila dia mendapat kebaikan dia amat kikir." (Q.S. Al-Ma'arij Ayat 19 – 21).

Kelima, Manusia Bersifat tergesa-gesa | "Dan manusia itu berdoa untuk kejahatan sebagaimana dia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia itu cenderung tergesa-gesa." (QS al-Isra Ayat 11).

Mudah-mudahan Allah SWT menghilangkan sifat kelemahan yang ada dalam diri kita. Amin. [Tek]


Baca Juga :

Beramal! Tanamlah Dalam-Dalam Biji Keikhlasan



Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Lima Kelemahan Manusia yang disebutkan Al-Quran

Terkini

Topik Populer

Iklan