SEBAGIAN dari
kita mungkin masih bertanya-tanya apa itu Jomblo Fi Sabilillah (JOFISA), namun
banyak juga yang sudah faham betul apa maksud dan tujuan dari JOFISA sendiri.
Sebelum menelisik
lebih jauh mengenai JOFISA, penulis akan memilah antara Jomblo dan Fi
Sabilillah ini.
Arti Jomblo, Mendengar
kata jomblo pasti sudah terbayang apa artinya, seperti kata pepatah ‘Tak kenal
maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta, tak cinta maka tak suka’ tapi bagi
kata Jomblo mungkin ini tidak berlaku.
Jomblo,
sebagian orang sudah menjadinya sebagai simbol tidak memiliki kekasih, namun
saat ditanyakan apa arti jomblo masih ada yang tidak tahu. Ada juga ketika
ditanya kata jomblo malah mengeryitkan dahi seolah-olah jomblo adalah hal yang
buruk atau bahkan Negatif, ada juga sebagian orang menganggap Jomblo itu Kurang
Pergaulan (Kuper) atau sudah tidak zaman lah.
Enam buah huruf
yang dirangkai menjadi kata ‘JOMBLO’ unik memang, tapi tahukan anda apa arti dari
jomblo?
Sebenarnya kata
JOMBLO terbentuk dari kata JOMLO (tanpa B) yang bermakna Wanita Tua, hampir
sama dengan panti jompo yaitu tempat orang lanjut usia. Kata tersebut merupakan
pergesaran bentuk dari kata jomblo. Saat ini banyak dipahami sebagai orang yang
tidak memiliki pasangan, kemudian muda mudi memahami jomblo sebagai bahasa
gaul, simbol kepada orang yang tidak memiliki kekasih.
Arti Fi
Sabilillah, Fi Sabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah dalam
pengertian luas sesuai dengan yang diterapkan oleh para ulama fiqih. Intinya melindungi
dan memelihara agama serta menigikan kalimat tauhid, banyak yang bisa jadi
contoh seperti, berperang membela agama Allah, berdakwah, berusaha menerapkan
hukum Islam, menolah fitnah-fitnah yang ditimbulkan oleh musuh-musuh Islam,
serta membendung arus pemikiran yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Rasulullah
shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Artinya: “Barang
siapa yang tumbuh satu uban fi sabilillah (di jalan Allah), dia akan memiliki cahaya pada hari kiamat”
(HR.Ahmad, al-Nasai, dan al-Baihaqi dalam sunan Kubranya. Dishahihkan oleh
Syaik Al-Albani dalam al-Shahihah, no 2555) maknanya adalah di jalan jihad,
yang sampai beruban karena menghadapi hiruk pikuk jihad.
Nah, setelah
mengerti arti dari dua istilah antara Jomblo dan Fi Sabilillah, kita bisa
menyimpulkan bahwa arti dari Jomblo Fi Sabilillah ialah orang yang taat kepada
agama dan senantiasa menjauhi dari larangannya. Banyak sekarang kita temui
status atau caption yang mengatasnamakan Jomblo Fisabilillah namun salah dalam
pemahaman dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Allah
karuniakan kita fase-fase kehidupan, semua fase tersebut harus dijalani dan
dinikmati.
Salah satunya
fase dimana saat nge-Jomblo, jomblo dimuka bumi ini memang banyak bertaburan,
tapi jomblo yang bagaimana?
Tentu menjadi
pertanyaan bagi kita, apakah ia jomblo abal-abalan atau ia tergolong ke dalam
JOFISA. Berikut beberapa ciri-ciri yang tergolong kedalam JOFISA:
Pertama, dikatakan ia sebagai JOFISA ialah orang yang Tidak Memiliki
Pacar. Menjadi JOFISA memang penuh rintangan apalagi naik ke level JOFISA
sejati, sudah pasti rintangannya bertubi-tubi, untuk itu kita yang belum pernah
pacaran, jangan pernah mendekati dan memasang niat mencari pacar, dalam Islam
secara tegas tidak mengajarkan pacaran, karena pacaran termasuk dalam golongan
zina. Seperti Firman Allah:
Artinya; “Dan
janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan yang jelek.” (Q.S.Al-Isra’ : 32).
Kemudian dijelaskan
dalam tafsir Kalamul Mannan, Syaikh Abdurrahman Nashir As Sa’di berkata; “Larangan
Allah untuk mendekati zina itu lebih tegas daripada sekedar melarang
perbuatannya, karena berarti Allah melarang semua yang menjurus kepada zina dan
mengharamkan seluruh faktor-faktor yang mendorong kepadanya.”
Jangankan
mendekati, jalan-jalan dan faktor-faktor yang menuju kepadanya saja sudah
dilarang apalagi perbuatannya, lantas apakah kita sadar akan hal tersebut?
Kedua, Berjuang di Jalan Allah. Menegakkan agama Allah semata-mata untuk
memperoleh ridho Allah SWT. Seperti contoh kecil, melaksanakan perintah Allah
dan menjauhi larangan_Nya sudah tergolong sebagai pejuang di jalan Allah.
Dari Abu Tsa’labah
Al Khusyani, Jurtsum bin Nasyir radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah SAW, beliau
bersabda: “Sesungguhnya Allah ta’ala telah mewajibkan beberapa perkara, maka
janganlah kamu meninggalkannya dan telah menetapkan beberapa batas, maka
janganlah kamu melampauinya dan telah mengharamkan beberapa perkara maka
janganlah kamu melanggarnya dan Dia telah mendiamkan beberapa perkara sebagai
rahmat bagimu bukan karena lupa, maka janganlah kamu membicarakannya.”
(HR.Daraquthni, Hadits Hasan).
Ketika hendah
hijrah menjadi JOFISA, kita bisa mencari kesibukan misalnya bekerja, buat
usaha, melatih bakat, atau menyibukkan diri dengan membuat karya dan masih
banyak lagi kegiatan yang bisa kita lakukan agar tetap istiqamah di jalan
Allah.
Sebagian jomblowan
dan jomblowati takut hijrah dari pacaran menjadi Jomblo kemudian hijrah ke
JOFISA karena takut tidak dapat jodoh? Jangan takut, karena Allah sudah
mengatur jodoh yang terbaik untuk kita.
Menjadi JOFISA
kemudian sukses dibidang karier atau pekerjaannya. Jangankan Uang banyak tapi
pangeran/ bidadari insyallah akan kita dapatkan.
Demikian
mengenai Jomblo Fi Sabilillah, Semoga kita bisa mengambil manfaatnya dan bisa segera
hijrah menjadi JOFISA sejati amin.[Dhiya]