Iklan

Iklan

Sejarah Radio, Dulu dan Masa Kini

11/02/20, 17:31 WIB Last Updated 2020-11-02T10:52:45Z



RADIO telah menjadi teman setia setiap keluarga di tanah air, di masa kolonial radio juga yang mengantarkan negeri ini ke alam kemerdekaan. Di saat Indonesia nyaris kehilangan peta kedaulatan, radio Rimba Raya di Aceh mengabarkan ke seluruh dunia bahwa negeri ini masih ada.


Radio Rimba Raya mengudara dan menyiarkan keberadaan Indonesia ke seluruh dunia dengan menggunakan tiga bahasa yakni Urdu, Inggris, dan Indonesia yang menyatakan bahwa Indonesia masih utuh. Siaran ini tersebar ke seluruh dunia pada 23 Agustus hingga 2 Nopember 1949.


Dalam kajian komunikasi radio berperan sebagai pengirim pesan berisi informasi dalam bentuk sinyal. Teknologi radio menjadi penyeranta pesan kepada manusia sebelum kehadiran pesawat televisi. Sebagai salah satu jenis media massa radio berperan menyampaikan informasi dengan jangkauan yang cukup luas.


Awal mula kemunculan radio diilhami oleh penemuan gelombang radio oleh Heinrich Hertz, seorang fisikawan asal Jerman pada tahun 1880 di Karlsruhe Institute of Technology. Herz adalah ilmuan yang membuktikan eksperiman Maxwell tentang adanya gelombang elektromagnetik pada tahun 1865.


Teori Maxwell ini dibuktikan oleh Heinrich Hertz dan baru digunakan untuk tujuan praktis oleh insinyur listrik asa Italia Gugliemo Marconi, ia kemudian dikenal sebagai ilmuan pengembang teknologi radio. Pada 12 Desember 1901 Marconi berhasil mengirim transmisi pertama melintasi Samudera Atlantik.


Radio adalah radiasi sinyal elektromagnetik yang merambat melalui atmosfer dan atau ruang hampa.  Radiasi tersebut terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang carrier dimodulasi dengan gelombang audio pada frekuensi gelombang radio pada suatu spektrum elektromagnetik


Radio sebagai media massa berkembang di beberapa negara. Diawali di Amerika Serikat (AS) dengan pengembangan penemuan Marconi oleh Dr. Lee De Forest pada tahun 1906, karena itu pula ia dijuluki “The Father of Radio”.


Sejak saat itu radio di AS mulai mengalami perkembangan yang pesat. Pada bulan Maret 1923 telah berdiri 556 stasiun radio. Baru pada tahun 1926 berdirilah NBC (National Broadcasting Radio) sebagai badan siaran radio yang luas dan besar, lalu muncul pesaingnya yaitu CBS (Columbia Broadcast System).


Radio terus berkembang di beberapa negara seperti Inggris, Perancis, Uni Sovyet, Jepang dan RRC. Selain mengalami perkembangan, radio juga telah memasuki tahap penyempurnaan. Prof. E H Amstrong dari Universitas Columbia pada tahun 1933 memperkenalkan sistem Frequency Modulation (FM) sebagai penyempurnaan dari Amplitudo Modulation (AM).


Radio memiliki beberapa keunggulan di mana dapat diakses secara mudah, tidak diperlukan keterampilan khusus dari khalayak yang ingin dituju seperti ketrampilan membaca karena radio merupakan media imajinatif. Selain itu masyarakat dapat mendapatkan informasi dengan cepat dari radio dengan biaya murah. 


Keunggulan lain dari radio adalah sifatnya yang santai, karena sifatnya auditori (untuk didengarkan), lebih mudah orang menyampaikan pesan dalam bentuk acara yang menarik. Dalam hal ini musik memegang peranan yang sangat penting karena pesan disampaikan diantara musik.

 

Tentu, radio juga memiliki kekurangan di antaranya media massa ini tidak bisa dilihat sehingga merupakan media sekilas/selintas (hanya sekali didengar dan tidak bisa diulang). Selain itu tidak semua hal bisa diinformasikan melalui radio dan karena sifatnya yang satu arah maka tidak teridentifikasi siapa yang mendapatkan atau menerima info atau pesan yang disampaikan.


Meski demikian, perkembangan teknologi internet yang semakin canggih saat ini, kekurangan yang dimiliki radio perlahan teratasi. Saat ini banyak stasion radio yang dapat didengar ulang dan dapat dilihat secara langsung dengan konsep multimedia yang menggabungkan beragam saluran media termasuk pemanfaatan sosial media.


Saat ini, seorang penyiar di studio dapat mempertontonkan aksi siarannya dengan menayangkannya melalui chanel youtube dan aplikasi siara langsung lainnya yang banyak disediakan sejumlah platform sosial media.


Radio terus beradaptasi dengan inovasi teknologi media yang berkembang, salah satunya penggunaan radio internet. Peningkatan jumlah pengguna internet terutama melalui perangkat seluler ternyata turut merubah perilaku masyarakat dalam menikmati hiburan, salah satunya mendengarkan musik di radio


Radio internet memungkinkan penyuguhan konten visual di radio internet, kombinasi audio, video, gambar, teks, dan media sosial telah memanjakan pendengar radio menjadi lebih interaktif. Kemajuan ini telah mengantar siaran radio berbasis internet dapat menjangkau banyak wilayah lain.


Untuk dapat menikmati radio streaming, pengguna cukup memanfaatkan fasilitas player yang terdapat pada web resminya. Pengguna juga bisa menggunakan webcast seperti winamp, windows media player, iTunes, dan sebagainya untuk mengakses radio streaming.


Selain radio internet, saat ini juga terdapat tren radio satelit yang juga berkembang berupa radio digital. Radio satelit dapat menerima sinyal dari satelit komunikasi mencakup wilayah geografis yang lebih luas dari sinyal radio biasa. Radio ini juga dapat digunakan pada area di mana terdapat garis pandang antara antena dan satelit dengan syarat tak ada rintangan besar seperti terowongan atau gedung di antaranya.

 

Sejarah Radio di Indonesia

Di Indonesia sejarah radio bermula dengan kehadiran RRI atau Radio Republik Indonesia. RRI didirikan di tahun 1945 oleh para tokoh perjuangan yang juga aktif mengembangkan stasiun radio di zaman penjajahan Jepang. Abdulrahman Saleh adalah pemimpin umum RRI yang pertama pada saat itu.

 

Meski begitu, stasiun pertama di Indonesia bukanlah RRI, melainkan BRV atau Bataviase Radio Vereniging di Batavia (Jakarta). Kehadiran stasiun radio ini juga menjadi sejarah kota jakarta. Stasiun ini dibangun pada 1925.


Di zaman penjajahan Belanda, banyak pula stasiun radio swasta yang hadir saat itu. Beberapa stasiun radio swasta yang cukup populer adalah NIROM di Jakarta, MAVRO di Jogja, EMRO di Madiun, SRV di Solo, Radio Semarang di Semarang, VORO di Bandung, CIRVO di Surabaya dan lainnya. []

 

BACA JUGA:

Telegraf Teknologi Pengirim Pesan Zaman Baheula

Apa Itu Teknologi Komunikasi?

Jejak Televisi Dari Kotak ke Smart TV

 


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sejarah Radio, Dulu dan Masa Kini

Terkini

Topik Populer

Iklan