TELEVISI telah menjadi perangkat teknologi hiburan dan saluran
informasi yang hadir di setiap rumah tangga di Indonesia, televisi menjadi perekat keluarga saat berkumpul hadir di rumah untuk
nonton bersama. Tidak jarang, banyak film atau drama hiburan yang menjadi ingatan
kolektif masyarakat hingga saat ini.
Teknologi televisi dari awal kehadirannya
pun terus berkembang, mereka warga Indonesia yang lahir di era 1970 atau tahun
sebelumnya dipastikan baru menikmati tayangan televisi hitam putih. Meski
sebenarnya di belahan negara lain sudah muncul televisi berwarna.
Perangkat teknologi televisi era
70-an masih sangat sederhana, berbeda jauh dengan kemajuan teknologi televisi
saat ini yang sudah sangat beragam, menawarkan dan memanjakan penonton dengan
fitur-fitur kekinian.
Televisi sudah semakin canggih dengan
kemajuan koneksi internet saat ini, penonton dapat mengakses YouTube atau
Netflix untuk hiburan tanpa batas di rumah. Kemajuan teknologi televisi saat
ini, bisa jadi untuk terus menggaet kalangan penonton milenial yang mulai perlahan
meninggalkan televisi dan beralih ke hiburan indra mata lainnya yang lebih smart
dan bisa kapan saja dan di mana saja.
Kapan televisi untuk pertama kali
ditemukan? pada tahun 1926 oleh John Logie Baird. Ia berhasil mentransmisikan
gambar dari televisi di sebuah laboratorium di London. Penemuan inilah yang
akhirnya menjadi cikal bakal televisi seperti saat ini.
Perkembangan televisi tidak dapat dipisahkan dari penemuan radio serta teori dasar hukum gelombang elektromagnetik. Heinrich Rudolf Hertz adalah orang pertama yang berhasil ‘mendeteksi’ gelombang elektromagnetik dari gelombang radio. Penemuan ini kemudian dikenal dengan frekuensi Hertz.
Selanjutnya Joseph Henry dan Michael Farraday mengembangkan penelitian mengenai elektromagnetik induktansi hingga menjadi pionir era komunikasi elektronik, termasuk televisi.
Saat dikenalkan oleh John Logie
Baird, televisi bukanlah seperti yang kita lihat saat ini, melainkan terdiri
atas banyak lempengan, tabung, dan kabel yang berseliweran. Kemudian tahun 1927, Philo Taylor Farnsworth
ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama.
Tanggal 11 Mei 1939 menjadi hari
bersejarah karena pemancar televisi untuk pertama kalinya dioperasikan di kota
Berlin, Jerman. Akhirnya, dunia mulai berkenalan dengan alat komunikasi secara
visual untuk mengetahui kejadian di belahan dunia lain.
Setelah perang dunia ke-2
berakhir di tahun 1940-an, TV mulai mengambil alih perhatian masyarakat dan
menggantikan radio berkat kemampuannya untuk memadukan suara dan gambar. Pada
akhir tahun 1950, sebagian besar orang di dunia sudah mulai memiliki TV di
rumah. Kala itu kebanyakan orang menggunakan televisi hitam putih, meskipun
sebenarnya televisi berwarna sudah ada.
Di Amerika TV berwarna ada sejak
tahun 1954, tetapi belum ada siaran TV yang dapat menayangkan gambar berwarna.
Baru pada tahun 1966 siaran TV sepenuhnya berwarna. Pada tahun 1967, kepopuleran televisi berwarna mulai
mengalahkan televisi hitam putih. Oleh karena itu, siaran TV berwarna pun terus
bertambah. Di era yang bersamaan, tepatnya di tahun 1962, TVRI hadir sebagai
stasiun televisi pertama di Indonesia.
Televisi sebagai medium teknologi
komunikasi terus berkembang, pada tahun 1970 industri televisi memperkenalkan teknologi
Video Cassette Recorder (VCR). Teknologi ini memungkinkan untuk merekam siaran
televisi untuk pertama kalinya.
Pada tahun 1980-an TV kabel atau
tv berbayar mulai populer di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, RCTI jadi
saluran televisi kabel pertama yang menggunakan dekoder di Indonesia. Mereka
mulai beroperasi sejak tahun 1989 hingga tahun 1991, lalu akhirnya menjadi
salah satu stasiun TV nasional.
Tahun 1990 teknologi tv mulai berkembang,
masa ini mulai hadir Cathode-Ray Tubes yang memungkinkan televisi dibuat dalam
ukuran yang lebih besar dengan menggabungkan proyektor dan layar ke dalam satu
kotak. Nantinya proyektor ini yang memproyeksikan gambar ke bagian belakang
layar.
Televisi plasma pertama kali
dipasarkan pada tahun 1997. Bentuknya yang ramping dan minimalis membuat TV
model ini sangat populer saat itu. TV Rear-Projection LCoS juga tersedia di
pasaran, meskipun kualitas gambarnya sangat baik, tetapi harga dari TV jenis
ini sangat mahal.
Tahun-tahun berikutnya
perkembangan teknologi televisi mengalami loncatan luar biasa, kita mulai
disuguhkan beragam jenis model televisi di pasaran mulai TV LCD di akhir tahun
1990-an, HDTV diperkenalkan pada tahun 1998, dan pada tahun 1999 Digital Video
Recorder mulai diluncurkan untuk pertama
kalinya. DVR memungkinkan untuk merekam siaran televisi langsung ke dalam hard
drive.
Pada tahun 2007, Apple
meluncurkan AppleTV. TV ini dapat dihubungkan dengan iTunes, Program TV, Film,
Video YouTube, dan masih banyak lagi. Kemudian Microsoft inc. memberikan
perlawanan melalui OS Windows XP Media Center Edition yang dapat digunakan
untuk mengirimkan video, musik, dan foto dari komputer ke TV.
Zaman sudah sangat canggih, persaingna
produksi televisi juga ketat. Saat ini kita sudah dapat menikmati teknologi 3D dan teknologi layar cekung yang
semakin memanjakan penonton televisi, serasa gambar keluar dari layar dan ada
sekitar kita sebagai pemirsa televisi. [arif ramdan]