 |
| Kelompok KKN Literasi XXVII180 USK di perpustakaan Gampong Rabo, Aceh Besar, pada Minggu (12/07/2025). (Foto: Derri Zariyadi / Washata.com). |
Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK) mengirimkan mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi 2025 ke sejumlah desa di Aceh. Salah satu lokasi sasaran program ini adalah Gampong Rabo, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar.
Kelompok KKN Literasi XXVII180 beranggotakan delapan mahasiswa lintas fakultas, serta didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, Ir. Cut Aida Fitri, M.Si. Pada desa tersebut mereka memulai kegiatan dengan mendata dan mengevaluasi kondisi perpustakaan gampong yang telah tersedia.
Kehadiran mahasiswa disambut oleh masyarakat setempat, mulai dari aparatur desa, orang tua, hingga anak-anak. Geuchik Gampong Rabo, Iskandar, menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa atas kontribusi mereka.
"Terima kasih atas kerja keras kalian. Semoga anak-anak Gampong Rabo ke depan menjadi lebih cerdas," ujar Iskandar, pada Minggu (12/07/2025)
Pengurus Perpustakaan Gampong Rabo, Nurul Aini, menjelaskan bahwa perpustakaan gampong yang bernama Sumber Ilmu telah beroperasi sejak 2023. Namun, fasilitas, pengelolaan, serta minat baca masyarakat masih perlu ditingkatkan.
"Perpustakaan ini sudah berjalan sejak 2023 dan diberi nama Sumber Ilmu. Namun, masih banyak yang harus dibenahi, terutama dalam hal sarana dan pengembangan minat baca anak-anak," kata Aini.
Sementara itu, Ketua Kelompok KKN, Muliadi dari Fakultas Hukum USK, berharap program ini dapat menjadi penggerak lahirnya budaya belajar di desa.
"Kami datang bukan hanya membawa pengetahuan, tapi juga semangat membangun budaya literasi. Literasi adalah kunci untuk membentuk generasi yang kritis dan siap bersaing," ungkap Muliadi.
Sebagai bentuk dukungan, Perpustakaan USK turut menyediakan laman khusus untuk setiap perpustakaan gampong. Website ini dilengkapi berbagai layanan, di antaranya Online Public Access Catalog (OPAC), pembuatan kartu anggota, dan fitur lain yang memudahkan akses informasi bagi warga.
Selain itu, terdapat beragam program pendampingan, seperti read me a book, membaca nyaring, bedah buku, penulisan cerita berbasis bacaan, serta kunjungan literasi ke sekolah-sekolah setempat.
Buku-buku yang tersedia di perpustakaan gampong bersumber dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang disalurkan pada 2024, pembelian melalui dana desa, dan hibah dari Perpustakaan Kabupaten Aceh Besar (Perpustakaan Jantho).
Ketua UPT Perpustakaan dan E-Learning USK menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam memperkuat literasi di tingkat desa merupakan wujud nyata pengabdian masyarakat yang berorientasi pada kebutuhan lokal. [Intan Mutia/Derri Zariyadi]
.jpg)