Sumber gambar: www.gouriau.com
Laporan: M. Rizky Ramadhan
WASATHA.COM, Banda Aceh - Baru-baru ini anggota komisi VI dari Fraksi PKS asal Aceh Rafli Kande mengusulkan Pemerintah Indonesia menjadikan ganja sebagai komoditas Ekspor. Menurutnya ganja merupakan tumbuhan yang sangat menguntungkan selain mudah tumbuh di Aceh dan ia menyanpaikan klaim ganja berbahaya ialah hanyalah konspirasi global. Pernyataannya ini membuat ketua fraksi PKS menegur keras, hingga membuat rafli menarik ucapannya dan meminta maaf.
Perlu di ketahui, Tanaman ganja atau Mariyuana merupakan tanaman psikotropika yang mengandung Tetrahidrokanalinol yang dapat membuat penggunanya euforia, salah satu sebab inilah ganja di larang keras penggunaannya di Indonesia. Namun ganja dapat di olah menjadi berbagai macam olahan seperti bahan tekstil karna serat yang di hasilkan kuat bahkan di aceh tanaman yang sudah di kenal sejak lama ini di gunakan sebagai salah satu bahan masakan.
Di Indonesia sendiri ganja di larang sejak tahun 1976 tercantum dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1976 yang menjadi landasan hukum bagi penggunanya sampai sekarang. Walaupun sering terdengar pemerhati yang meminta melegalkan ganja untuk kepentingan Medis.
Seorang peneliti ganjs Prof.Dr. Musri Masman, M.Sc dalam agenda Diskusi publik dengan tema Potensi Industri Ganja Aceh Sebagai Strategi Pengentas Kemiskinan (30/2) beliau berpendapan bahwa ganja sangat bermanfaat dalam mengetaskan kemiskinan khususnya Aceh
Musri mengatakan " pertama dari segi kebutuhan pasar yang saat ini sangat besar kemudian peluang itu di proleh karna minyak yang di hasilkan tidak dapat di hasilkan di daerah lain, kandungan CBD yang tidak dapat di penuhi oleh negara lain. jika masyarakat di berikan Kesempatan untuk menanam dan ada regulasi yang mengatur itu, saya sangat berkeyakinan wilayah Aceh dan penduduknya ini tidak perlu di subsidi oleh negara dan justru menyumbang ke daerah-daerah lain, itu hanya dari segi minyak, karna tumbuhan ganja ini mulai dari akar hingga daunnya dapat di manfaatkan bahkan dapat di jadikan bahan kosmetik" ujarnya.
Dalam hal ini banyak sekali terjadi pro dan kontra dalam Masyarakat, banyak pendapat dari para peneliti hahwa sanya ganja dapat memiliki sumbangsi besar jika di kelola dengan baik, tergantung bagaimana Pemerintah memberikan kebijakan dan regulasi serta bagaimana pemerintah memandang tanaman ini.