![]() |
Para demonstran di kantor Gubernur pada Kamis (11/4/2019). (Foto: Istimewa) |
WASATHA.COM, Banda
Aceh – Demo tolak tambang PT EMM disuarakan para mahasiswa selama tiga hari
berturut-turut mulai dari Selasa-Kamis (11/4/2019) di halaman Kantor Gubernur
Aceh, Banda Aceh.
Dalam amatan Wasatha.com, seribuan lebih mahasiswa dari
berbagai daerah se-Aceh turun untuk menyuarakan penolakan izin tambang PT EMM yang
beroperasi di Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya.
Pada aksi tersebut, menyisakan beberapa moment unik mulai
dari samadiah massa demonstran di kuburan replika yang dibangun dari
pembongkaran paving block (lantai batako) hingga adzan yang dikumandangkan
ketika waktu shalat.
Muhammad Rafsanjani, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Dakwah dan Komunikasi (DEMA-FDK) Universitas Islam Negeri (UIN)
Ar-Raniry, ialah aktivis yang mengumandangkan adzan ketika demo berlangsung.
Ia terlihat memakai baju hitam dan berdiri diatas perangkat
sound system lalu mendengungkan adzan ketika waktu shalat tiba.
Sementara moment unik lainnya, terlihat seorang mahasiswa
yang menyalurkan protesnya terhadap PT EMM itu dengan membawakan potongan
kardus bertuliskan “Meuh Kahabeh Jeulame Kameuhai, sabar ya sayang!” yang
ketika diindonesiakan “Emas sudah habis, Mahar menjadi mahal, sabar ya sayang!”.
Selain itu, terlihat juga dalam demo tersebut satu barisan
pasukan yang melaburkan cat putih ke badannya dengan tulisan tagar “TOLAK EMM”
berwarna merah.
Sebelumnya, para demonstran yang menginap di halaman Kantor
Gubernur pada Rabu (10/4) malam juga membongkar paving block dan membangun
kuburan bertuliskan “Nova” serta juga menjadikan halaman kantor tersebut menjadi
seperti bangunan candi-candi.
Beberapa netizen di pesan WA juga menanggapi bangunan dari
paving block tersebut dengan komentar “Aceh dan cerita 1000 candi dalam satu malam”.
Para mahasiswa yang melancarkan demonstrasi itu menuntut
agar Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah agar segera menerbitkan surat
rekomendasi pencabutan izin PT EMM. [Helena
Sari, Mabrur]
Baca: Demo di Kantor Gubernur, Mahasiswa Bongkar Paving Block dan Dijadikan Replika Kuburan Untuk Samadiah
Baca: Berikan Waktu 14 Hari, Mahasiswa: turunkan Plt Gubernur jika tidak melaksanakan yang ditandatangani!
Baca: Demo di Kantor Gubernur, Mahasiswa Bongkar Paving Block dan Dijadikan Replika Kuburan Untuk Samadiah
Baca: Berikan Waktu 14 Hari, Mahasiswa: turunkan Plt Gubernur jika tidak melaksanakan yang ditandatangani!