Iklan

Iklan

Demo di Kantor Gubernur Sisakan Moment Unik, Mulai Adzan Hingga Cuitan “seribu candi dalam satu malam”

Mabrur Muhammad
4/11/19, 22:08 WIB Last Updated 2019-04-11T15:35:32Z
Para demonstran di kantor Gubernur pada  Kamis (11/4/2019). (Foto: Istimewa)


WASATHA.COM, Banda Aceh – Demo tolak tambang PT EMM disuarakan para mahasiswa selama tiga hari berturut-turut mulai dari Selasa-Kamis (11/4/2019) di halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Dalam amatan Wasatha.com, seribuan lebih mahasiswa dari berbagai daerah se-Aceh turun untuk menyuarakan penolakan izin tambang PT EMM yang beroperasi di Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya.

Pada aksi tersebut, menyisakan beberapa moment unik mulai dari samadiah massa demonstran di kuburan replika yang dibangun dari pembongkaran paving block (lantai batako) hingga adzan yang dikumandangkan ketika waktu shalat.



Muhammad Rafsanjani, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (DEMA-FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, ialah aktivis yang mengumandangkan adzan ketika demo berlangsung.

Ia terlihat memakai baju hitam dan berdiri diatas perangkat sound system lalu mendengungkan adzan ketika waktu shalat tiba.

Sementara moment unik lainnya, terlihat seorang mahasiswa yang menyalurkan protesnya terhadap PT EMM itu dengan membawakan potongan kardus bertuliskan “Meuh Kahabeh Jeulame Kameuhai, sabar ya sayang!” yang ketika diindonesiakan “Emas sudah habis, Mahar menjadi mahal, sabar ya sayang!”.



Selain itu, terlihat juga dalam demo tersebut satu barisan pasukan yang melaburkan cat putih ke badannya dengan tulisan tagar “TOLAK EMM” berwarna merah.



Sebelumnya, para demonstran yang menginap di halaman Kantor Gubernur pada Rabu (10/4) malam juga membongkar paving block dan membangun kuburan bertuliskan “Nova” serta juga menjadikan halaman kantor tersebut menjadi seperti bangunan candi-candi.



Beberapa netizen di pesan WA juga menanggapi bangunan dari paving block tersebut dengan komentar “Aceh dan cerita 1000 candi dalam satu malam”.





Para mahasiswa yang melancarkan demonstrasi itu menuntut agar Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah agar segera menerbitkan surat rekomendasi pencabutan izin PT EMM. [Helena Sari, Mabrur]

Baca: Demo di Kantor Gubernur, Mahasiswa Bongkar Paving Block dan Dijadikan Replika Kuburan Untuk Samadiah


Baca: Berikan Waktu 14 Hari, Mahasiswa: turunkan Plt Gubernur jika tidak melaksanakan yang ditandatangani!
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Demo di Kantor Gubernur Sisakan Moment Unik, Mulai Adzan Hingga Cuitan “seribu candi dalam satu malam”

Terkini

Topik Populer

Iklan