WASATHA.COM, Banda Aceh – Mahasiswa yang ikut menyuarakan tolak PT Emas Mineral Murni (EMM) hingga
Rabu (10/4) malam masih memadati pelataran kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Dalam amatan wasatha.com para mahasiswa tersebut membakar
api unggun dan membongkar paving block (lantai batako) serta disusun dengan
bentuk rangkaian tulisan “Menolak Lupa” di halaman kantor tersebut.
Beberapa paving block yang dibongkar itu dibentuk seperti replica
kuburan dan kerumuni oleh para mahasiswa seperti layaknya samadiah.
Dalam pantauan, terlihat polisi tetap masih mengawal para
demonstran dengan siaga hingga malam ini.
Meski ramai kendaraan yang melewati di depan kantor
tersebut, akan tetapi saat ini arus lalulintas mulai terlihat lancar yang
sebelumnya ada kemacetan hingga penutupan jalan.
Aksi penolakan tersebut sudah disuarakan dalam demo sehari
sebelumnya. Mereka menuntut pencabutan izin tolak tambang PT EMM yang
beroperasi di Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya.
Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa masih bertahan di
pelataran kantor pemerintahan nomor satu di Aceh ini. [Mabrur]