Foto:Wasatha.com
ALLAH SWT telah menciptakan Adam As, Allah juga menciptakan Hawa yang merupakan seorang wanita. Wanita dibekali Allah SWT segala hal memungkinkannya untuk melaksanakan tugas dan mendampingi pria dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin atau khalifah dimuka bumi, meskipun wanita juga merupakan khalifah bagi dirinya sendiri.
Menjadi seorang Muslimah sejati, tentu berbeda dengan
wanita pada umumnya. Wanita Muslimah berarti dirinya memiliki ketaatan,
kepribadian dan komitmen pada Islam sebagai agamanya. Sehingga ia dipandang
mulia dihadapan orang-orang beriman, serta lebih khusus dalam pandangan Allah.
Dalam hal ini, ada beberapa sifat yang melekat pada
diri wanita Muslimah sejati.
Pertama, Wanita
Muslimah itu Beriman kepada Allah. Sesuai dengan namanya, maka
seorang Muslimah adalah mereka yang senantiasa beriman kepada Allah. Artinya,
ia akan selalu berusaha semaksimal mungkin menjalankan segala perintah Allah
dan berupaya menjauhi segala segala larangan-Nya.
Kedua, Menjaga
Perintah Shalat Lima Waktu Sehari-Semalam. Wanita Muslimah akan selalu
melaksanakan kewajibannya yaitu melaksanakan shalat lima waktu sehari-semalam
dan tepat waktu dalam mengerjakannya, dan selalu khusyu’.
Dia selalu mendahulukan shalatnya dari pada pekerjaan
yang sedang dilakukannya. Tidak ada pekerjaan apapun yang melalaikan dirinya
dari beribadah kepada Allah.
Sehingga shalatnya itu dapat mencegah dirinya
dari perbuatan keji dan munkar, serta dapat menbentengi dia dari perbuatan yang
dapat menjerumuskannya kepada kemaksiatan.
Ketiga, Selalu Menutupi
Aurat. Muslimah Sejati adalah wanita yang akan selalu menjaga
kehormatannya dengan cara menutupi auratnya. Demikian juga ia berpakaian
sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Agama Islam, tidak memperlihatkan bentuk
dan lekuk tubuhnya dan tidak memakai pakaian dan dandanan yang dapat
memikat si lawan jenisnya.
Wanita Muslimah adalah sosok wanita yang dengan ikhlas
dan senang hati menjaga hijab (batas) pergaulan tanpa keterpaksaan. Sehingga pun
saat dirinya ingin ke luar rumah, maka dia selalu akan selalu mencari
perlindungan dari Allah.
Allah mengingatkan di dalam ayat-Nya:
Artinya: “Ya Nabi , katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal. Karena itu mereka tidak diganggu dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS Al Ahzab [33]: 59).
Keempat, Mempunyai Akhlakul
Karimah. Seorang wanita Muslimah hendaknya menjadi contoh dan
meneladani akhlak Rasulullah, isteri-isteri Rasul, serta para sahabat Rasul.
Sementara saat ini banyak wanita yang mengaku dirinya
Muslimah tetapi masih suka mengikuti trend para artis dan selebritis. Sehingga
mereka tidak memiliki rasa malu lagi dan harga diri mereka sudah menjadi
murahan dan rendahan.
Wanita Muslimah sejati hendaknya menjaga harkat dan
martabat dirinya.
Kelima, Taat
Kepada Orang Tua. Seorang Muslimah sejati
harus taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya, terutama kepada ibunya yang
telah melahirkan diri ke dunia ini dengan susah payah. Juga karena surga ada di
bawah telapak kaki ibunya.
Dia harus selalu bisa menjaga perasan orang tuanya,
jangan sampai menyakiti perasaan orang tuangnya.
Keenam, Rajin Menuntut Ilmu dan Menambah
Wawasan. Seorang Muslimah sejati harus selalu rajin dan
semangat dalam menuntut ilmu dan menambah wawasan.
Meskipun ia sudah menikah atau berkeluarga, dia harus
mampu meraih ilmu bukan sekadar meraih gelar tinggi di bidang yang ingin dia
raih. Namun dia harus bisa menerima ilmu dari siapa saja yang menyampaikannya
kepada orang yang membutuhkan.
Menuntut ilmu dan mendapatkan pendidikan tidak mesti
untuk laki-laki saja. Bahkan di dalam Islam, kaum Muslimah diwajibkan belajar
seumur hidup.
Karena seorang istri yang berwawasan luas dapat
mengajarkan anak-anaknya agar anaknya menjadi pintar, sholeh, berakhlak dan
berbakti kepada orang tuanya.
Ketujuh, Selalu
Menjaga Kesucian Diri. Kesucian diri adalah harta
yang berharga bagi setiap wanita Muslimah. Karena itu ia harus pandai dalam
menjaga kesucian dirinya.
Menjaga kesucian diri tidak hanya menjauhkan diri dari
perbuatan zina, tapi menjauhkan diri dari pacaran, berbicara dengan
lawan jenis yang tidak bermanfaat, menghindari berduaan tanpa mahramnya, juga
termasuk dari bagian menjaga kesucian diri seorang wanita Muslimah.
Seorang muslimah sejati tahu di mana dia berada dan
tahu bagaimana dia berakhlak di tempat umum.
Kedelapan,
Selalu Menjaga Lisannya. Muslimah sejati adalah
wanita-wanita yang selalu menjauhkan dirinya dari ghibah (menggunjing), namimah
(mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.
Muslimah sejati lebih sering menghabiskan waktunya
untuk bertadarus ayat-ayat suci Al-Qur’an daripada membicarakan orang lain yang
tidak ada manfaatnya sama sekali bagi dirinya atau pun bagi orang lain.
Maka seharusnya Muslimah sejati harus memperhatikan
apapun yang di ucapkannya. Apabila seorang Muslimah dapat menjaga lisannya dari
menyakiti orang lain, maka mereka akan menjadi seorang Muslimah sejati.
Dia hanya berbicara seperlunya saja yang penting
menurut dirinya dan tidak menambahkan atau mengurangi dalam menyampaikan pesan
atau berita yang dia terima.
Kesembilan,
Taat Kepada Suami. Wanita Muslimah adalah
wanita yang selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, menjaga harta suaminya,
tidak keluar rumah tanpa izin dari suaminya.
Sayang kepada suaminya, mengajak suaminya kepada
kebaikan, menasihati suaminya dengan tutur kata yang lembut, memelihara
kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak
menyakiti hatinya.
Karena isteri yang baik adalah isteri yang bisa
menjaga amanah dari suaminya. Tidak pernah membantah perkataan suaminya selama
haq.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda dalam
haditsnya:
Artinya: “Dunia ini adalah
perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita yang shalihah. Bila engkau
memandangnya, ia menggembirakan (menyenangkan)mu. Bila engkau perintah, ia
menaatimu. Dan bila engkau bepergian meninggalkannya, ia menjaga dirinya
(untukmu) dan menjaga hartamu.”
Kesepuluh,
Menjadi Ibu yang Baik. Wanita Muslimah adalah
seorang ibu yang mampu mendidik dan membimbing anak-anaknya untuk taat kepada
Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Dia mampu mengajarkan kepada anak-anaknya
aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada
Allah dan Rasul-Nya, serta menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan
perilaku tercela.
Sehingga mereka tumbuh menjadi anak-anak yang
selalu berbakti kepada kedua orang tuanya.
Semoga wanita-wanita Muslimah dapat memelihara
sifat-sifatnya untuk mendapat ridha dan ampunan-Nya. Amiin. [Ali Farkhan Tsani/Mirajneews.com]
Baca Juga :
Baca Juga :