Iklan

Iklan

Perkembangan Fashion Islami di Majalah Dakwah

6/22/17, 00:05 WIB Last Updated 2017-06-21T17:07:38Z
Foto:Wasatha.Com/Ulfa

DAKWAH merupakan salah satu bentuk gerakan yang didukung ideologi tertentu untuk mencapai tujuan. Dakwah disamping sebagai ajaran agama, sejatinya adalah suatu aktivitas sosial yang bertujuan untuk mendorong orang lain dan masyarakat menuju pada perubahan yang lebih baik. Untuk mencapai itu, diperlukan organisasi dakwah, strategi, taktik dan mobilisasi massa dalam melakukan gerakan dakwah. 

Merebaknya media massa, khususnya media cetak seperti surat kabar dan majalah merupakan salah satu wujud dari era informasi dan keterbukaan. Berbagai informasi setiap hari dan setiap saat, berbagai pandanganpun berkembang seakan tidak ada hentinya. Karena kekuatan informasi yang disampaikan media massa demikian hebat.

Sekarang sudah saatnya para pemikir, pakar mubaligh, ulama' dan pengaruh Islam lainnya memanfaatkan serta mempergunakan peluang maupun syiar Islam. Tentunya dengan memiliki teori-teori atau cara-cara tersendiri yang sangat berkaitan erat dengan metode-metode jurnalistik yang ada dalam kaidah-kaidah Ilmu Komunikasi Massa.


Majalah mempunyai kekuatan besar dalam merekayasa opini publik, hitam putih persepsi masyarakat banyak dibentuk oleh para kuli tinta, terkait dengan itu, kini tidak sedikit media massa yang malah mempunyai ketertarikan untuk mengarah orientasi bertanya kearah misi dakwah. Artinya memanfaatkan momentum yang melingkupi kondisi bangsa Indonesia dengan melakukan pendekatan religius (spiritual).

Hal itu dilakukan disamping sebagai upaya pencerahan juga bertujuan agar masyarakat tetap konsisten moralitas yang bersumber pada ajaran Islam (Al-qur'an dan Al-hadits). 

Majalah merupakan kumpulan berita, artikel, cerita, iklan dan sebagainya yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran kuarto atau folio, dijilid dalam bentuk buku. (Totok Djuroto, 2004: 11). Majalah adalah sebuah medium kegemaran para elite Inggris pada pertengahan tahun 1700 an.

Majalah biasanya terbit dalam bentuk buku dan terbit dalam waktu berkala, tergantung waktu terbitnya, ada mingguan, tengah bulanan, bulanan dan seterusnya. Majalah pada umumnya mempunyai ciri tertentu, yaitu: ada yang khusus untuk wanita, remaja, pendidikan, keagamaan, teknologi, kesehatan, olah raga, dan sebagainya.

Sekalipun majalah mempunyai ciri tersendiri tetapi majalah masih dapat difungsikan sebagai media dakwah, yaitu dengan jalan menyelipkan misi dakwah kedalam isinya, bagi majalah bertema umum. Jika majalah tersebut majalah keagamaan maka dapat dimanfaatkan sebagai majalah dakwah. Jika berdakwah melalui majalah maka seorang dai’i dapat memanfaatkannya dengan cara menulis rubrik atau kolom yang berhubungan dengan dakwah Islam.

Dalam kaitan ini amat diperlukan agar para pelaku dakwah berupaya semaksimal mungkin dapat menguasai pemanfaatan alat-alat informasi canggih dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah, terutama dalam memodifikasi konten dakwah, agar terlihat menarik dan banyak peminatnya disemua kalangan, terutama dalam fashion dalam dakwah.

Majalah dakwah ialah majalah yang menampilkan isi atau informasi yang bernuansa dakwah yaitu bertujuan untuk meluruskan moral, mendidik para pembacanya dengan didikan dakwah dan pesan-pesan keagamaan sekalipun tidak melupakan nuansa hiburan bagi para pembacanya. Namun hiburan yang dimaksudkan itu bukanlah semata-mata seni untuk seni tapi seni untuk moral.

Untuk mencapai tujuan dakwah yang sebenarnya melaui pengedaran majalah dakwah, maka sangat perlu pemanfaatan nialai-nilai seni dengan tujuan untuk menimbulkan kesadaran bahwa Allah swt. Maha Indah dan sangat mencintai keindahan, jadi sudah saatnya konten dakwah dikreasikan semenarik mungkin, dengan menampilkan trend-trendfashion sesuai dengan perkembangan sekarang ini.

Dalam perkembangan fashion hijab di Indonesia, trend busana muslim saat ini tampaknya menonjolkan gaya yang simple dan minimalis. Berikut gaya hijab menurut dailymoslem dengan gaya simple dan minimalis yang akan menjaditrend busana muslim saat ini :

Pertama, Warna Monokrom. Warna monokrom merupakan salah satu warna yang mencirikan gaya minimalis dan modern. Begitu juga dengan trend busana muslim, warna-warni monokrom diprediksi akan mendominasi gaya hijab para hijabers Indonesia saat ini. Warna-warni monokrom itu meliputi : hitam, putih, dan nude.

Busana serba hitam atau serba putih dari dari atas kebawah menjadi favotir ditahun ini. Mulai dari baju, celana, hingga sepatu. Warna-warna ini memang akan selalu menjadi favorut disegala trend. Perpaduan warna hitam dan putih menjadi salah satu fokus dalam trend hijab terkini. Selain busana monokrom warna hitam sangat cocok bagi wanita yang bertubuh gemuk, karena akakn memberi ilusi tubuh menjadi ramping.

Kedua, Elegan dan minimalis. Masih berkaitan dengan busana gaya minimalis yang dipadu dengan sedikit sentuhan elegan juga akan menjadi salah satu trend fashion busana muslim sepanjang tahun ini.

Ketiga,  Gaya Simpel, Ditahun ini gaya hijab simpel akan merajai dunia fashion wanita muslim. Salah satu deainer yang terkenal dengan gaya simpelnya adalah Ria Miranda. Ciri-ciri hijab simple ialah Minim aksesoris, Minim lilitan pada kerudung Warna pastel.

Keempat, Hijab Sporty,  Gaya hijab sporty diprediksi akan menjadi salah satu gaya fashion yang mendominasi trend fashion muslim 2018.

Selain baju, sepatu kini telah menjadi trend tersendiri bagi kalangan penyuka fashion hijab casual. Karena dengan sepatu yang dikenakan akan membuat penampilan menjadi semakin keren dan menarik. Gaya casual ini sangat cocok untuk diaplikasikan saat akan melakukan travelling, hangout, ataupun acara santai lainnya.

Pada dasarnya hijab yang sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Al-Quran dan hadist adalah hijab syar’i. Dalam Al-quran sendiri sudah dijelaskan bahwa jilbab itu seperti kurung. Dalam Al-Quran pada surat Al-Ahzab ayat 59 dan surat An-Nur ayat 31 disebutkan kewajiban wanita muslim menggunakan hijab:

“Hai Nabi,katakanlah pada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. ”Yang demikian itu supaya mereka lebih mudahuntuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Azhab:59).

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya.” (QS an-Nur [24]: 31).

Itulah anjuran kepada wanita-wanita muslim untuk senantiasa menutup aurat. Sebenarnya sangat banyak tafsiran yang menjelaskan tentang pengertian hijab, namun  jelas dan tegas bahwa Allah memerintahkan kepada rasul-Nya Muhammad saw,agar setiap wanita beriman menutupi sekujur tubuh mereka dengan model pakaian yang lapang dan besar. Sehingga hanya boleh kelihatan wajah dan telapak tangan saja.

Sesungguhnya terjemahan ayat tersebut:”yang demikian itu supaya mereka lebih dikenal,karena itu mereka tidak diganggu.”  Bagian ayat ini menyangkut identitas fisik wanita beriman,sekaligus membedakan secara tegas antara wanita beriman dan tidak beriman.

Disamping wanita berjilbab itu tampak lebih sopan,beradap,lebih feminim,tetap anggun dan luwes, sederhana dan penuh wibawa,hingga dapat membuat orang menaruh hormat,segan dan mengambil jarak secara wajar antara wanita dan pria antaupun antara wanita beriman dengan yang tidak beriman.

Al-quran telah mengajarkan kepada kaum muslimah untuk menggunakan jilbab yang sebenarnya, yaitu kain kerudung atau mukena yang menutupi aurat wanita, yang kerudung itu tidak tipis,harus lapang dan tidak berfungsi sebagai perhiasan yang digunakan untuk menarik perhatian laki-laki dan yang lainnya. Karena itulah diwajibkan kepada wanita muslimah menutup auratnya dengan memakai jilbab yang telah diajarkan oleh Al-Quran dan Sunnah.

Nah, sebenarnya tidak hanya mengenai trend fashion saja yang harus ditampilkan didalam majalah dakwah agar menarik peminat pembaca, namun ada beberapa unsur lain yang harus dimodifikasikan, seperti konsep desain warna, ilustrasi, dan tipografi.

Warna adalah unsur terpenting dalam suatu objek desain, karena kita dapat memberikan kesan dan pesan tertentu didalamnya, warna juga dapat meningkatkan mood pembaca, serta menarik perhatian pembaca. Kemudian ilustrasi adalah suatu penjelasan gambar dengan tujuan untuk menjelaskan maksud tertentu secara visual.  Sedangkan tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari ratusan jenis huruf yang tersedia, yang pastinya bertujuan untuk memudahkan pembaca sekaligus mempunyai peran estetika dari pemilihan huruf tersebut.

Warna yang digunakan pada layout maupun pakaian yang digunakan oleh model juga harus sesuai sesuai dengan tema yang diusung. Dominasi warna juga didukung dengan penggunaan makeup oleh model yang terlihat natural menambah kesan yang mendalam sesuai dengan tema yang ingin ditampilkan. Apabila aspek-aspek tersebut dilaksakan, maka tentu tampilan majalah menjadi seimbang dan terlihat lebih menarik dimata pembaca,dan secara otomatis pembaca akan selalu berusaha untuk mencari tahu tentang apa saja isi dalam majalah tersebut.

Agar fashion dakwah terlihat lebih menarik dan memikat, untuk modelnya bisa kita pakai model atau public figure yang hits sekarang ini, yang cocok ditampilkan dalam majalah dakwah, seperti Teuku Wisnu, Dude Herlino, atau seperti seorang hafidh terkenal dengan suara yang begitu merdu, dan hampir semua orang mengenalnya, terlebih remaja, yaitu Muzammil Hasballah,  asal Aceh. Atau wanita berhijab seperti Oki Setiana Sewi, Dewi Sandra, Laudya Chyntia Bella,Wirda Mansur, dan sebagainya. [Ulfa Mudhia]

Baca Juga:

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Perkembangan Fashion Islami di Majalah Dakwah

Terkini

Topik Populer

Iklan