Sumber : Google
WASTHA.COM, Banda Aceh - Paus adalah hewan mamalia yang hidup di air
yang bernafas dengan paru-paru. Paus menghirup oksigen layaknya hewan mamalia
lainnya melalui lubang pernapasan yang ada pada bagian atas tubuhnya. Tapi kenapa
paus tidak bisa bertahan di darat seperti hewan mamalia darat lainnya? Ada
beberapa alasan mengapa paus tidak dapat bertahan hidup di daratan meskipun
paus adalah hewan yang bernapas dengan paru-paru seperti hewan mamalia darat
lainnya.
1.Dehidrasi
Sama
seperti ikan, paus adalah hewan yang sangat bergantung pada air untuk hidup.
Dengan berada di luar air maka kulit paus akan kehilangan kelembaban kulitnya
dan dengan cepat akan kekeringan di bawah sinar matahari karena kulitnya yang
sensitif tidak didesain untuk bertahan di bawah sinar matahari layaknya hewan
darat.
2.Kepanasan
Di bawah
lapisan kulit terluarnya paus memiliki lapisan lemak yang cukup tebal yang
mengelilingi tubuhnya. Di dalam lautan lapisan lemak ini sangat berguna untuk
menjaga organ-organ tubuh yang penting tetap hangat terutama di daerah yang
beriklim dingin. Tetapi ketika berada di luar air misalnya ketika terdampar di
pantai, paus akan dengan cepat mengalami overheat atau kepanasan.
3.Bobot
tubuh
Ketika
hewan sebesar paus berada di daratan, bobot tubuhnya yang besar akan menjadi
masalah yang serius. Paus akan kesulitan bernapas karena bernapas membutuhkan energi
untuk mengembangkan paru-parunya. Selain itu struktur tubuh paus tidak akan
bertahan di luar air, bobot tubuhnya sendiri akan menghancurkan organ-organ penting
di dalam tubuhnya karena gravitasi, ditambah kondisi pantai yang panas terik
bisa menyebabkan kondisi buruk bagi paus. Lubang tempat mereka biasa bernapas,
jika tertutup sebentar saja akan menyebabkan mereka tercekik dan mati lebih
cepat lagi.