DALAM kehidupan sehari-hari, warna adalah sesuatu yang selalu hadir di sekitar kita. Semua benda yang kita lihat dapat kita deskripsikan melalui warna, sebuah pengetahuan dasar yang sudah kita kenal sejak kecil. Namun dalam dunia desain, warna memiliki peranan yang jauh lebih signifikan.
Untuk menciptakan desain yang tepat, pemilihan warna menjadi hal yang sangat krusial. Salah satu panduan utama yang digunakan oleh para desainer adalah color theory atau teori warna.
Interaction Design Foundation, menyebut teori warna merupakan seperangkat prinsip yang membantu desainer menyampaikan pesan tertentu kepada pengguna melalui pilihan warna.
Meskipun setiap orang memiliki persepsi dan preferensi warna yang berbeda, ada yang menyukai warna tertentu dan kurang menyukai warna lain, pemilik bisnis atau brand perlu memahami bahwa warna dapat menjadi elemen penting dalam membangun citra merek.
99Designs menyebutkan bahwa seseorang dapat menentukan apakah mereka menyukai sebuah produk atau tidak hanya dalam waktu sekitar 90 detik, bahkan bisa lebih cepat dari itu.
Menariknya, sekitar 90% dari keputusan tersebut dipengaruhi terutama oleh warna, bukan oleh aspek lain dari produk tersebut.
Karena alasan inilah kemampuan desainer grafis dalam memilih warna yang tepat serta menerapkan teori warna menjadi sangat penting.
1. Teori Sir Isaac Newton
Teori warna pertama dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Melalui percobaannya, ia menemukan bahwa ketika cahaya matahari diuraikan, akan muncul berbagai warna berbeda. Warna-warna tersebut meliputi merah, jingga, kuning, biru, dan ungu, yang juga dapat kita lihat pada fenomena pelangi.
2. Teori Brewster
Teori warna berikutnya dikembangkan oleh Brewster pada tahun 1831. Dalam teorinya, ia menyederhanakan warna menjadi empat kelompok utama: warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral.
3. Teori Munsell
Teori warna ketiga yaitu oleh Munsell yang dikemukakan pada tahun 1858. Pada teorinya, beliau menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik serta aspek psikis.
Perbedaan dari teori ini sendiri dengan kedua teori sebelumnya, Munsell menyatakan warna pokok yang ada terdiri dari warna merah, kuning, hijau, biru serta jingga. Dan sedangkan warna sekundernya sendiri terdiri atas warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua serta nila.