 |
| ( Foto: X akun @GenAntiRokok) |
Banda Aceh – Dunia kembali memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada Sabtu (31/05/2025) dengan tema "Melindungi Anak Muda dari Campur Tangan Industri Tembakau" (Protecting children from tobacco industry interference).
Pada tahun ini berfokus menyoroti meningkatnya strategi pemasaran industri tembakau yang menyasar generasi muda.
Di Indonesia, tema ini digaungkan melalui kampanye digital #BukaTopengmu, yang menjadi trending di platform X (sebelumnya Twitter).
Kampanye ini mendorong masyarakat untuk lebih kritis terhadap promosi rokok dan vape yang disamarkan lewat iklan terselubung, sponsor konser, hingga konten di media sosial.
“Anakku baru 13 tahun sudah ditawari vape di sekolah. Ini bukan soal pilihan individu, ini perang melawan industri yang sengaja meracuni,” tulis akun @noviayulia_.
Akun lainnya, @laladabooo, menyoroti iklan yang menyusup ke konten remaja.
“Dikemas biar keliatan keren, padahal tetap saja racun. Rokok dan vape bukan simbol gaya, tapi jalan menuju bahaya," tulis @laladabooo.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan komitmennya memperketat pengendalian tembakau, termasuk revisi PP No. 109 Tahun 2012, perluasan kawasan tanpa rokok, dan pelarangan iklan di seluruh platform. [Maisarah]
