ABAD ini siapa yang tidak
memiliki telepon genggam? hampir semua orang di Indonesia memilikinya sebagai
alat komunikasi yang menghubungkan satu sama lainnya secara pribadi. Setiap
kita dapat terhubung dengan mudah, apalagi teknologi canggih ini juga memberikan
layanan yang mudah bagi manusia.
Sebelum era seperti sekarang
dimana telepon sudah sangat canggih dengan model smartphone yang terus menawarkan fitur-fitur yang baru, sejarah telepon
dimulai dari penemuan spektakuler yang mengubah dunia.
Awalnya, telepon merupakan pesawat
dengan listrik dan kawat, untuk bercakap-cakap antara dua orang yang berjauhan
tempatnya. Telepon di awal mula hanya beroperasi menggunakan transmisi sinyal
listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk
berkomunikasi dengan pengguna lainnya
Pada tahun 1871, Antonio Meucci
mematenkan penemuan sound telegraph sebagai cikal bakal telepon, di mana orang
berkomunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara
kabel.
Barr pada tahun 1875, perusahaan
telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut
transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan
getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit. Tahun 1876,
perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan
metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
Secara berturut-turut pada tahun
berikutnya penyempurnaan akan telepon terus berkembang, Alexander Graham Bell adalah
seorang ilmuwan, pencipta, dan pendiri perusahaan telepon Bell. Ia dikenal sebagai
penemu telepon tahun 1876 di Amerika Serikat. Tetapi menurut Kongres AS pada
Juni 2002 menetapkan bahwa Antonio Meucci-lah yang menemukan telepon.
Tahun 1891, telepon dengan nomor
dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan
penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi. 1915,
telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan
pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.
Teknologi telepon terus
berkembang di mana Telepon IP (Internet Protocol) yang menggunakan protokol
internet dalam pengoperasiannya dapat digunakan untuk memindahkan hubungan
untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian
informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu.
Saat ini, setelah melewati tahun
yang panjang, teknologi telepon sudah beralih dengan sistem pengoprasian yang
sangat canggih dengan ditemukannya telepon genggam atau telepon seluler. Perangkat telekomunikasi elektronik ini mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, tetapi
dapat dibawa ke mana-mana aias mobile.
Penemu telepon genggam yang
pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April
1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim
dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model
pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat
komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Selain berfungsi untuk melakukan
dan menerima panggilan telepon, telepon genggam umumnya juga mempunyai fungsi
pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula
penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan
generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat
pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka.
Saat ini, telepon genggam menjadi
gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini telepon
genggam juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap
siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera
digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G, 4G).
Selain fitur-fitur tersebut,
telepon genggam sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di telepon
genggam tersebut, orang bisa mengubah fungsi telepon genggam tersebut menjadi
mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis
untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut
diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Pada 2000-an, platform i-mode NTT
DoCoMo, BlackBerry, platform Symbian Nokia, dan Windows Mobile mulai
mendapatkan daya tarik pasar, dengan model yang sering menampilkan papan ketik
QWERTY atau input layar sentuh resistif, dan menekankan akses untuk notifikasi
email dan internet nirkabel.
Sejak peluncuran iPhone pada
tahun 2007, sebagian besar smartphone telah menampilkan bentuk yang tipis,
seperti batu tulis, dengan layar kapasitif yang besar dengan dukungan untuk
gerakan multi-sentuh daripada keyboard fisik, dan menawarkan kemampuan bagi
pengguna untuk mengunduh atau membeli aplikasi tambahan dari toko terpusat, dan
menggunakan penyimpanan awan dan sinkronisasi, asisten virtual, serta layanan
pembayaran seluler. [arif ramdan]
BACA: