RASA-rasanya
setiap orang sudah tidak asing lagi dengan kata TikTok, dengan ciri khasnya TikTok dikenal
dengan media untuk membuat video berdurasi 15 sampai 60 detik dengan tambahan
efek, musik, filter dan fitur lainnya.
Awalnya
TikTok diluncurkan pada tahun 2016 oleh
perusahaan asal China, semakin lama semakin mengalami ledakan popularitas
khususnya pada tahun 2019. Penggunanya juga dari berbagai kalangan di seluruh
dunia.
Nah,
sedangkan kata Tiktokers adalah sebutan bagi para pengguna TikTok itu
sendiri. Awalnya TikTok dikenal sebagai alay dan
tidak bermanfaat. Banyak yang menghujat para pengguna TikTok
dan menyepelekannya.
Memang
tidak semua pengguna menggunakannya dengan cara yang positif, namun dengan ada
sebagian yang memanfaatkannya dengan baik, maka pengguna lainya juga akan
tergerak hatinya untuk berubah ke hal yang lebih baik.
Akhir-akhir
ini para Tiktokers menunjukkan hal positif yang
menggetarkan hati masyarakat. Saat mewabahnya virus Corona
atau Covid-19, para Tiktokers berkolaborasi dengan Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19, Mereka menyerahkan bantuan untuk penganan
Covid-19 sebesar Rp 100 miliar.
Nominal
yang tidak sedikit untuk bentuk bantuan kemanusian, banyak para Tiktokers
juga memberikan imbauan positif untuk tetap berada di rumah
dan menjaga kebersihan melalui video pendeknya.
Sekaligus
postingan video-video mereka juga dapat menjadi hiburan bagi masyarakat lain,
perlu diakui bahwa pengguna TikTok adalah orang yang
sangan kreatif. Mereka dapat menghasilkan video singkat yang lucu dan dapat
dimengerti makna pesannya.
Maka
semakin berada di rumah saja, semakin pula para pengguna
merajalela di dunia maya. Bahkan hampir setiap orang sekarang memiliki akun TikTok,
walaupun tidak semua namun penggunanya sudah sangat meningkat drastis.
Ternyata
selain dapat menjadi hiburan, para Tiktokers
memiliki tujuan lain dalam menggunakan TikTok, mereka
berharap dapat menghasilkan uang dengan cara yang mudah.
Aplikasi
tersebut sama seperti aplikasi lainnya, jika sudah memiliki banyak pengikut
maka penggunanya juga akan menjadi viral dan mendapat keuntungan dari endors
suatu produk.
Caranya
yaitu dengan mengunggah video setiap harinya, dengan konten
yang unik dan positif. Dan gunakanlah TikTok dengan
saling membagikan informasi serta menjadi hiburan baik yang dapat dicontoh oleh
pengikutnya.
Untuk saat
ini mungkin TikTok bisa menjadi obat penghilang rasa bosan
ketika di rumah saja, namun tetap menjaga waktu agar
tidak kebablasan ya guys. [Putri Purnama
Sari | Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry].
BACA JUGA: