Ilustrasi Berdoa (Foto: Shutterstock.com) |
WASATHA.COM - Setiap manusia terlahir dengan nafsu dalam dirinya. Nafsu mempengaruhi kedirian seseorang, baik cara berpikir, berkata hingga perilakunya.
Nafsu dapat dibedakan menjadi baik dan buruk. Keduanya melahirkan kecenderungan pada diri manusia.
Nafsu baik mendorong manusia untuk cinta pada kebaikan. Dia bisa rajin ibadah, sedekah, bahkan mudah tidak tega melihat saudaranya yang kesusahan.
Sedangkan nafsu buruk mendorong manusia pada keburukan. Seperti serakah mencari harta, dengki pada orang lain dan suka pada kemaksiatan.
Dorongan hawa nafsu dapat menjerumuskan kita. Sehingga, kita diharuskan untuk mengendalikannya.
Untuk mencegah pengaruh buruk dari hawa nafsu, dianjurkan membaca doa ini.
Allahumma ati nafsi taqwaha wa zakkiha khoiru man zakkaha anta wa liyyuha wa mawlaha. Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal khazani wa a'udzubika minal ajzi wal kasali, wa a'udzubika minal jubni wal bukhli wa a'udzubika min ghalabatid daini wa qohrir rijali.
Artinya,
"Ya Allah, Anugerahilah nafsu dan jiwa kami ketakwaannya, sucikanlah dan bersihkanlah ia (nafsu dan jiwa kami) karena Engkaulah yang terbaik membersihkan dan menyucikan jiwa. Engkau yang mengusai jiwa dan mampu memperbaiki jiwa kami (menuju kehadirat-Mu). Ya Allah, kami memohon perlindungan-Mu dari segala yang menyesatkan dan meresahkan serta menyedihkan kami. Kami bermohon kepada-Mu supaya kami terhindar dari lemah dan malas, dari pengecut dan kikir, dan aku berlindung dari lilitan utang dan penindasan para penindas." []