WASATHA.COM Banda
Aceh - Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Ar-Raniry
International Conference on Islamic Studies (ARICIS) dan Internasional
Conference of Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS), kegiatan tersebut dimulai
tanggal 14-16 November 2019, di Kampus Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh (15/11)
Ketua Panitia, Dr. Anton Widyanto, M.Ag., Ed.S., dalam
pembukaan konferensi Kamis malam mengatakan, konferensi internasional atau
ARICIS tahun 2019 yang bertajuk “Reawakening Islamic Civilization: Revitalizing
Islamic Wasatiyyat in the Contemporary World”, akan berlangsung selama tiga
hari di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Anton Widyanto menyebutkan, "sejak dibukanya pendaftaran
hingga ditutup pada 28 Oktober 2019, panitia menerima makalah sebanyak 198
judul, namun setelah batas waktu yang ditentukan masih ada juga yang
mengirimkannya, sehingga total jumlah yang masuk ke panitia mencapai 250 lebih
makalah.
“Ini merupakan sebuah kemajuan yang signifikan, semangat dan
partisipasi para akademisi sangat tinggi, makalah yang masuk dari berbagai
daerah baik dari internasional dan nasional, dimulai dari papua sampai aceh,”
kata Anton.
Dia menambahkan, makalah yang diterima panitia selanjutnya
diseleksi oleh tim, dan yang diterima hanya 24 makalah, yang memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan oleh panitia. Konferensi ARICIS tahun 2019 fokus pada
tema “Moderatisme Islam”.
Lebih lanjut kata Anton, selain konferensi, panitia juga menggelar bedah buku dan film karya
mahasiswa. Ada agenda yang dilakukan adalah workshop jurnal, yang diikuti oleh
pengelola jurnal dari seluruh di Aceh.
Kegiatan tersebut juga didukung oleh pimpinan dan Senat
mahasiswa pascasarna, mahasiswa sangat aktif dan ikut serta dalam kegiatan
tersebut, “ini sangat penting untuk pengalaman mereka secara akademis dan
ilmiah, mereka ikut serta menjadi peserta”.
“Kegiatan ini diharapakan paling tidak menambah wawasan tentang islam moderat
semakin menggema, karena ditengah isu radikalisme, maka moderatisme islam itu
sangat penting. Beberapa makalah yang terbaik akan nantinya dimuat pada Jurnal
Ilmiah Islam Futura,” ujarnya.
Rektor UIN Ar-Raniry, yang wakili Ditektur Pascasarjana,
Prof. Dr. H. Mukhsin Nyak Umar, MA dalam sambutannya mengatakan, pimpinan UIN
Ar-Raniry menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah menyelenggarakan
konferensi internasional ini, diharapkan dapat menjadi agenda yang bermafaat
bagi pengembangan nilai-nilai akademik.
“Konferensi ARICIS pada dasarnya agenda tahunan UIN
Ar-Raniry dan merupakan salah satu icon kajian akademis kampus UIN Ar-Raniry,”
kata Direktur.
Prof. Mukhsin juga menyampaikan terima kasih kepada para
pemakalah yang telah menyiapkan materinya dan akan mempresentasikannya, semoga
dapat membagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan wawasan kepada peserta
konferensi dan civitas akademika di lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh,
khususnya dosen dan mahasiswa pascasarjana.
Semoga kegiatan tersebut memberi dampak, tidak hanya pada
aspek menambah jejaring akademik, tetapi juga dapat memperkuat basis ilmu-ilmu
keislaman di Nusantara. Kita berharap semua dapat berpartisipasi dengan baik,
karena ini pada intinya shering pengalaman dan wawasan.[Nat]