WASATHA.COM, BANDA ACEH – Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (Febi)
Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh ditetapkan sebagai unit
kerja terbersih (Peringkat I) dan memperoleh penghargaan piala bergilir dan piala
tetap pada rapat senat terbuka hari jadi ke-56 kampus tersebut, Kamis (31/10)
di Auditorium Ali Hasjmy Banda Aceh.
Beberapa dosen dan karyawan dari Fakultas tersebut yang berhasil
mendapatkan penghargaan diantaranya Dr Hafas Furqani M.Ec sebagai Dosen
Berprestasi (Peringkat I), Drs Subki Djuned sebagai Pejabat Struktural Berprestasi
(I), T Raja Ubit sebagai tenaga JFU Berprestasi (II), Sari Yulis (Pegawai
Kebersihan Teladan), Pengelola Jurnal Share: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Islam yang telah berprestasi
menjadikan Jurnal tersebut pada rangking Shinta 2 yang juga mendapat penghargaan.
FEBI juga telah berhasil dengan sukses menyelenggarakan tiga
agenda besar yaitu Seminar Nasional Islam dan Pembangunan Ekonomi (SN-IPE) Ke-2,
Workshop Penulisan Karya Ilmiah dan Golden Febi Festival III.
Selain itu, dalam rangka memeriahkan berbagai kegiatan pada Hari
Jadi ke-56, Tim FEBI juga berhasil meraih Juara II Lomba Tarik Tambang antar
unit kerja dan mendapatkan hadiah & piala, dan terakhir dalam pelaksanaan
ACF (Ar-Raniry Creative Fair), Stand Mahasiswa FEBI terpilih sebagai stand
terbaik urutan I.
Penyerahan penghargaan dan piala bergilir kepada FEBI UIN
Ar-Raniry tersebut diserahkan langsung oleh Rektor, Prof H Warul Walidin Ak MA.
“Penghargaan-penghargaan yang diberikan kepada dosen, karyawan,
mahasiswa, dan petugas keamanan serta staf-staf yang berada di UIN Ar-Raniry
ini adalah sebuah strategi atau kebijakan yang harus dikedepankan, hal ini
dilakukan agar kinerja mereka semakin meningkat dibidangnya masing-masing,”
ujar Rektor.
Sementara itu, dalam sambutannya Prof Warul juga mengatakan
bahwa pada usia ke- 56 tahun, UIN Ar-Raniry terus berupaya mengembangkan berbagai
disiplin ilmu keislaman maupun sains modern sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman di era revolusi industri 4.0.
Karena itu, kata Rektor bahwa tuntutan tersebut tidak dapat
dihindarkan, namun harus disambut dengan mempersiapkan diri semaksimal mungkin
untuk mengisi era Revolusi Industri 4.0 dan menuju 5.0 yang penuh dengan
disrupsi ini.
“Semangat baru harus terus dibangun antara lain UIN
Ar-Raniry harus menjadi pusat edukasi dan pusat terunggul dan jaya serta harus
mencapai derajat dan tingkat-tingkat yang diinginkan terutama dalam akreditasi,”
ujarnya. []