Laporan : Helena Sari
WASATHA.COM, Sinabang – Mahasiswa UIN Ar-Raniry yang tergabung dalam organisasi Volunteer Peduli Sesama (VoPiS) dan perwakilan mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) mengadakan trauma healing pasca bencana kebakaran di simeulu Rabu (23/10).
Mahasiswa UIN Ar-raniry tiba di pelabuhan pukul 03.00 pagi. Kedatangan mereka disambut baik oleh Camat dan beberapa perwakilan dari paguyuban Ikatan Pelajar Mahasiswa Simeulue (IPelMaS) di posko pengungsian, serta menyerahkan bantuan sembako yang dibawa dari Banda Aceh. penyerahan diberikan oleh Roni selaku ketua VoPis.
Mahasiswa UIN Ar-raniry tiba di pelabuhan pukul 03.00 pagi. Kedatangan mereka disambut baik oleh Camat dan beberapa perwakilan dari paguyuban Ikatan Pelajar Mahasiswa Simeulue (IPelMaS) di posko pengungsian, serta menyerahkan bantuan sembako yang dibawa dari Banda Aceh. penyerahan diberikan oleh Roni selaku ketua VoPis.
Camat Simeulue
Timur Al Muhayatsyah S.H merasa senang dengan kehadiran mahasiswa.
“Dengan kehadiran
para mahasiswa kami sudah bergembira dan senang hati, dengan kedatangan
mahasiswa kami tidak melihat besar kecilnya dari apa yang dibawa, tapi
kedatangan adik-adik semua sudah membanggakan dan menghibur hati kami, hal ini
kami harapkan juga menjadi sebuah perhatian kita, baik ditempat-tempat yang lain,
dan saya memantau juga Universitas islam Negeri Banda Aceh ini sangat Aktif
dibidang aktifitas kegiatan apapun dalam rangka membela ataupun menyuarakan daripada
kebutuhan-kebutuhan rakyat, kemudian disini juga kami ucapkan terimakasih
sekali lagi untuk para mahasiswa semua yang telah berhadir, inilah kondisi kita
saat ini,”ujarnya.
Usai berbincang
bersama tokoh masyarakat,VoPiS beserta Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) PGMI langsung melanjutkan kegiatan utamanya yaitu trauma healing kepada
anak-anak di tenda pengungsian, diperkirakan 20 anak mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan
tersebut masing masing anak diberikan Alat tulis, kemudian mereka belajar
sambil bermain, seperti menggambar, menulis, dan bernyanyi, serta melatih
kepercayaan diri tampil ke depan teman temannya untuk memperkenalkan diri. usai mengakhiri kegiatan tersebut setiap anak dibagikan
bingkisan makanan untuk dibawa pulang, banyak
harapan dari kegiatan ini dapat menghibur anak anak agar dapat melupakan sejenak
trauma bencana yang baru saja menimpa mereka.
Pemberian uang saku juga diberikan kepada masyarakat korban bencana kebakaran sebesar 250 ribu per Kartu Keluarga (KK), dengan nilai total nominal 6,5 juta, sebanyak 26 Kartu Keluarga yang sudah dibagikan.
Ketua umum
VoPiS Roni berharap bantuan ini dapat membantu
masyarakat korban bencana kebakaran.
“Alhamdulillah
kita telah menyampaikan amanah dari umat dengan harapan kepada teman-teman, dengan
adanya kegiatan ini kita bisa semakin kompak dan dapat terjalin silaturrahmi
yang baik, dengan harapan yang sangat besar lelah kita menjadi Lillah,”
harapnya.[]