Iklan

Iklan

Sebanyak 53 Peserta Ikuti Tes Menjadi Penyiar Assalam FM

9/22/19, 08:29 WIB Last Updated 2019-09-23T02:04:36Z
Suasana tes wawancara salah satu calon penyiar di Radio Assalam, Sabtu (21/9/2019).


WASATHA.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 53 calon penyiar Radio Assalam FM 107,9 MHz, UIN Ar-Raniry sejak Kamis hingga Sabtu (21/9) kemarin mengikuti tes wawancara dan pemetaan bakat menjadi insan penyiaran. 

Tes wawancara yang dipusatkan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi  itu dilakukan setelah calon penyiar dinyatakan lulus pada seleksi administrasi sebelumnya. 

Tim pewawancara merupakan penyiar senior Assalam seperti Rahmi Fitriyah, Cut lala, Ridia Armis, Nanda Putri, Riky, Yama, Julian dan Izzatul Islami. [Lihat VIDEO Assalam Gathering]

“Kepada calon penyiar yang dinyatakan lulus administrasi, kita mengadakan tes wawancara dan materi tanya jawab berupa wawasan agama dan umum serta minat dan bakat,” kata Rahmi Fitriyah, Manager Program Assalam FM. 

Peserta tes terdiri dari 58 orang dan didominasi oleh mahasiswa dari jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) serta jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dengan rincian 4 laki-laki, 49 perempuan dan 5 orang dinyatakan gugur karena tidak mengikuti tes wawancara.

Tes wawancara yang berlangsung selama tiga hari dan terbagi dalam tiga sesi yakni pagi, siang dan sore tersebut, juga mendapat apresiasi dari Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yakni Dr. Fakhri, S.sos., MA. 


Ia mengatakan pengakaderan calon penyiar sangat penting dilakukan terutama untuk menjadikan mahasiswa tidak hanya ahli dibidang akademis tetapi juga mampu menjadi praktisi yang handal sebagai lulusan yang berkualitas kelak.

“Perlu pengkaderan-pengkaderan seperti ini dan saya sangat mendukung serta ini dapat menjadi wadah untuk menjadikan lulusan UIN Ar-Raniry mampu dikenal bukan hanya keahlian akademisnya tetapi juga praktik yang mereka miliki,” kata Fakhri saat menyaksikan proses wawancara calon penyiar Radio Assalam.


Station Manager Assalam FM,  Arif Ramdan mengatakan proses rekruitmen penyiar merupakan agenda rutin tiap semester.

Hal itu,  menurut Arif sebagai bagian dari pengkaderan penyiar profesional terutama bagi lulusan Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan lulusan UIN Ar-Raniry.

Hasil tes wawacara akan diumumkan pada 23 September 2019. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian training kepada para calon penyiar yang dinyatakan lulus selama satu bulan. 

Setelah itu, diadakan seleksi terakhir dan hanya 10 orang calon penyiar yang berkesempatan untuk menjadi penyiar tetap di Radio Assalam. 

Radio Assalam FM merupakan radio komunitas yang pernah meraih nominasi terbaik pada ajang Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)  tahun 2018 di Jakarta. []


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sebanyak 53 Peserta Ikuti Tes Menjadi Penyiar Assalam FM

Terkini

Topik Populer

Iklan