![]() |
Suasana tes wawancara salah satu calon penyiar di Radio Assalam, Sabtu (21/9/2019). |
WASATHA.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 53 calon penyiar Radio Assalam FM 107,9 MHz, UIN Ar-Raniry sejak Kamis hingga Sabtu (21/9) kemarin mengikuti tes wawancara dan pemetaan bakat menjadi insan penyiaran.
Tes
wawancara yang dipusatkan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi itu dilakukan setelah calon penyiar dinyatakan lulus pada seleksi
administrasi sebelumnya.
Tim pewawancara merupakan penyiar senior Assalam seperti Rahmi Fitriyah, Cut lala, Ridia Armis, Nanda
Putri, Riky, Yama, Julian dan Izzatul Islami. [Lihat VIDEO Assalam Gathering]
“Kepada
calon penyiar yang dinyatakan lulus administrasi, kita mengadakan tes wawancara dan materi tanya jawab berupa wawasan agama dan umum serta minat dan bakat,” kata Rahmi Fitriyah, Manager Program Assalam FM.
Peserta tes terdiri dari 58 orang dan didominasi oleh mahasiswa dari
jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) serta jurusan Pendidikan Bahasa
Inggris (PBI) dengan rincian 4 laki-laki, 49 perempuan dan 5 orang dinyatakan
gugur karena tidak mengikuti tes wawancara.
Tes wawancara yang berlangsung selama tiga hari dan terbagi dalam tiga sesi
yakni pagi, siang dan sore tersebut, juga mendapat apresiasi dari Dekan Fakultas
Dakwah dan Komunikasi yakni Dr. Fakhri, S.sos., MA.
Ia mengatakan pengakaderan
calon penyiar sangat penting dilakukan terutama untuk menjadikan mahasiswa
tidak hanya ahli dibidang akademis tetapi juga mampu menjadi praktisi yang
handal sebagai lulusan yang berkualitas kelak.
“Perlu
pengkaderan-pengkaderan seperti ini dan saya sangat mendukung serta ini dapat
menjadi wadah untuk menjadikan lulusan UIN Ar-Raniry mampu dikenal bukan hanya
keahlian akademisnya tetapi juga praktik yang mereka miliki,” kata Fakhri saat
menyaksikan proses wawancara calon penyiar Radio Assalam.
Station Manager Assalam FM, Arif Ramdan mengatakan proses rekruitmen penyiar merupakan agenda rutin tiap semester.
Hal itu, menurut Arif sebagai bagian dari pengkaderan penyiar profesional terutama bagi lulusan Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan lulusan UIN Ar-Raniry.
Hal itu, menurut Arif sebagai bagian dari pengkaderan penyiar profesional terutama bagi lulusan Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan lulusan UIN Ar-Raniry.
Hasil tes wawacara akan diumumkan pada 23 September 2019. Kemudian dilanjutkan
dengan pemberian training kepada para
calon penyiar yang dinyatakan lulus selama satu bulan.
Setelah itu, diadakan
seleksi terakhir dan hanya 10 orang calon penyiar yang berkesempatan untuk menjadi
penyiar tetap di Radio Assalam.
Radio Assalam FM merupakan radio komunitas yang pernah meraih nominasi terbaik pada ajang Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tahun 2018 di Jakarta. []
Radio Assalam FM merupakan radio komunitas yang pernah meraih nominasi terbaik pada ajang Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tahun 2018 di Jakarta. []