Sebuah keluarga Palestina berjalan di sebelah bangunan perumahan yang hancur yang dilanda serangan udara Israel di Kota Gaza, Selasa (13/11/2018). KHALIL HAMRA / AP PHOTO |
WASATHA.COM
- Anggota Parlemen Palestina Jamal Al-Khodari
mengatakan, blokade Israel terhadap Gaza menimbulkan kerugian langsung bagi
ekonomi Gaza yang diperkirakan mencapai 70 juta Dolar AS setiap bulan.
Menurut Al-Khodari yang
juga merupakan Ketua Komite Rakyat Melawan Pengepungan di Gaza, blokade ketat
Israel telah memperburuk krisis ekonomi, pelayanan kesehatan, pendidikan dan
gaji pegawai negeri.
“3.500 pabrik,
bengkel dan bisnis telah ditutup sejak blokade Israel diberlakukan 12 tahun
lalu di Jalur Gaza,” katanya dalam keterangan tertulis yang dilansir
Palestine24Post, Senin (12/8).
Ia mengatakan,
penghasilan individu setiap hari di Gaza kurang dari 2 Dolar AS per hari,
sementara ada puluhan ribu lulusan universitas yang menganggur.
“Bisnis tutup setiap
hari di Gaza, dan tingkat kemiskinan telah mencapai 85 persen serta tingkat
pengangguran melebihi 60 persen,” ujarnya.
Al-Khodari
mengatakan, pasar ekonomi Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki
pasukan Israel mengalami tingkat depresi yang tinggi.
“Tingkat penjualan
anjlok 80 persen di Gaza dan 50 persen di Tepi Barat yang diduduki,” jelasnya.
Dia juga mencatat
bahwa situasi di Gaza memburuk karena mundurnya program bantuan Arab dan
internasional serta dukungan bagi organisasi bantuan.
Al-Khodari
menambahkan, pengepungan Israel harus dicabut untuk memfasilitasi kehidupan
yang lebih baik bagi orang-orang di Gaza, sementara friksi internal antara
faksi-faksi Palestina harus diakhiri untuk memungkinkan hubungan yang lebih
baik antara Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat dimana pemerintah pusat
berada. [Sumber: minanews.net]