WASATHA.COM, BANDA ACEH – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry
berhasil merebut empat perolehan medali pada event Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni
dan Riset (PIONIR) ke IX yang berlangsung di Malang, Jawa Timur.
Empat medali yang diperoleh diantara nya dari Khairun
Nasyrah, mendapatkan medali emas pada cabang Hifzil Qur’an 10 Juz, satu
perunggu dari Ali Basa pada cabang Kaligrafi kategori naskah putra.
Sementara itu, Mauliza Zuliantika memperoleh perak dari
cabang Hifzil Qu’ran ketegori 30 Juz Putri, serta Yordha Fajrul Akbar dan Najla
Mafrija berhasil meraih perunggu pada cabang Pencak Silat Seni ganda putra.
Atas torehan tersebut, UIN Ar-Raniry berhasil menempati
posisi ke 16 dari total 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)
se-Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi kepada seluruh peserta kontingen
dari UIN Ar-Raniry yang telah berjuang dengan semaksimal mungkin dalam Pionir
kali ini,” Ujar Dr Saifullah MA, Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry Banda Aceh saat
dihubungi Wasatha.com, Sabtu (20/7) malam.
Ia mengatakan torehan tersebut sudah cukup memuaskan
mengingat persiapan seperti latihan yang terkadang ada kendala dibagian sarana
misalnya alat-alat yang belum memadai.
“Tetapi kami berterimakasih kepada mahasiswa-mahasiswi yang
sudah turut serta berkontribusi walaupun dengan fasilitas yang masih belum
terpenuhi,” jelasnya.
Selain itu, Warek III juga berharap kepada seluruh mahasiswa
agar senantia terus mengembangkan potensi yang ada untuk kemajuan skill
individu agar nantinya bisa kita terjunkan dalam event-event besar mendatang.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Ar-Raniry,
Rizki Ardial mengucapkan selamat bagi seluruh peserta UIN Ar-Raniry yang telah
berjuang pada Pionir IX ini.
“Walaupun target yang kita inginkan belum semua nya
tercapai, namun kita telah berusaha semaksimal mungkin untuk medapatkan hasil
terbaik,” katanya.
Senada dengan Warek III, ia juga mengakui masih banyak
kekurangan dari segi fasilitas hingga ke pembinaan atlet di kampus yang masih
belum efektif.
“Kedepannya kita berharap dari pihak kampus dapat
menyediakan fasilitas serta pembinaan yang lebih baik lagi kepada para
mahasiswa yang akan mengikuti event-event besar,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan agar para mahasiswa yang telah mengukir
prestasi di tingkat nasional maupun internasional terus mendapatkan arahan serta
pembinaan yang maksimal dan jika memungkinkan diberikan beasiswa khusus sebagai
bentuk penghargaan.
UIN Ar-Raniry Banda Aceh pernah meraih juara umum pada event
akbar dua tahun silam ketika menjadi tuan rumah.
PIONIR merupakan event terbesar PTKIN se-Indonesia yang
diselenggarakan oleh Kementerian Agama secara bergilir setiap dua tahun sekali.[]