![]() |
Para peserta yang dinyatakan lulus ke STID. |
WASATHA.COM, Banda Aceh - Sebanyak 12 mahasiswa Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh,
dinyatakan lulus seleksi untuk melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah
(STID) Mohammad Natsir Bekasi, Jawa Barat. Mereka diterima di prodi Komunikasi
dan Penyiaran Islam (KPI).
Seleksi tersebut telah diselenggarakan oleh Panitia
Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) STID Mohammad Natsir di Kampus ADI Aceh,
Kompleks Markaz Dewan Dakwah Aceh Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya,
Kabupaten Aceh Besar, 19 Juni 2019 yang lalu. Seleksi serupa juga dilaksanakan
di semua ADI yang ada di Indonesia.
Sementara itu, kelulusan mahasiswa binaan Dewan Dakwah Aceh
itu tertuang dalam Surat Keputusan Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) No:
333/SK/PPMB/STID/VII/2019/1440 tanggal 11 Juli 2019 yang ditandatangani
langsung oleh Ketua PPMB, Aan Handriyani, M.Ag dan Ketua STID Mohammad Natsir,
Dwi Budiman Assiroji M.PdI.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekteraris ADI Aceh Dr Abizal
Muhammad Yati Lc MA, Minggu (21/7/2019).
“Alhamdulillah, ini merupakan tahun ke empat mahasiswa ADI
Aceh lulus di STID Mohammad Natsir dan jumlahnya pun semakin meningkat,” kata Dr
Abizal Muhammad Yati Lc MA.
Abizal merincikan tahun lalu hanya enam orang yang lulus
seleksi. Sebelumnya tahun 2016 yang lulus 10 orang dan pada tahun 2017 sebanyak
15 orang. Sehingga secara keseluruhan sudah ada 43 mahasiswa ADI yang kini
menuntut ilmu di STID Mohammad Natsir.
Ia menambahkan prosesi seleksi PMB sangat ketat dan
berlangsung dalam dua tahapan. Pertama ujian tulis, yang terdiri dari Bahasa
Arab, Bahasa Inggris dan wawasan keislaman. Dan yang kedua ujian lisan berupa
kemampuan menjawab soal Al-Quran sejumlah empat juz, kemampuan percakapan dalam
Bahasa Rrab dan tes kepribadian.
“Ini dikarenakan jumlah kuota khusus yang terbatas dan
diperebutkan oleh seluruh mahasiswa ADI yang ada di Indonesia. Alhamdulillah
dari keseluruhan 67 mahasiswa yang lulus, 12 orang diantaranya berasal dari ADI
Aceh,” ujarnya.
Sementara itu Direktur ADI Aceh Dr Muhammad AR MEd sangat
mengapresiasi dan merasa bangga atas kelulusan ini. Ia juga menghaturkan terima
kasih kepada para civitas akademika ADI Aceh yang telah mendidik para generasi
mujahid dakwah itu dengan sungguh-sungguh walaupun tanpa di bayar.
“Para mahasiswa yang lulus tersebut merupakan anak-anak yang
berasal dari pedalaman dan perbatasan Aceh. Mareka telah di didik selama 2
tahun di Markaz Dewan Dakwah Aceh. Besar harapan setelah kelak mereka menjadi
sarjana nanti akan kembali pulang ke kampung halamannya untuk menghidupkan
dakwah dan mengawal pelaksanaan syariat islam di tanah kelahirannya itu,” kata
Dr Muhammad.
Ia menambahkan ADI merupakan lembaga pendidikan binaan Dewan
Dakwah Aceh dimana seluruh mahasiswanya direkrut dari daerah perbatasan dan
pedalaman Aceh. Dan selama belajar di ADI semua biaya pendidikan dan
akomodasinya ditanggung sepenuhnya oleh Dewan Dakwah Aceh.
“Begitu juga selama di STID Mohammad Natsir, mereka nantinya
akan mendapat beasiswa penuh, gratis biaya asrama dan makan. Hanya saja diakhir
kuliahnya mareka dihadapkan dengan tugas khusus yaitu melakukan pengabdian
masyarakat dengan berdakwah selama satu tahun di daerah terpencil di seluruh Indonesia,”
pungkasnya. []