WASATHA.COM, NEW YORK - Sebuah laporan yang baru-baru ini
dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio
Guterres, yang disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB menunjukkan, 59 anak-anak
Palestina terbunuh dan 2.756 lainnya terluka oleh pasukan Israel pada tahun
lalu.
“Saya mengutuk meningkatnya jumlah korban anak-anak, yang
seringkali merupakan akibat dari serangan di daerah-daerah padat penduduk dan
terhadap fasilitas-fasilitas warga sipil, termasuk sekolah dan rumah sakit,”
kata Guterres dalam laporan tersebut, seperti dikutip dari Wafa, Senin
(29/7).
Para diplomat mengatakan, Israel telah memberikan tekanan
dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari daftar hitam, tetapi mereka
tidak berhasil.
Guterres juga mengatakan berdasarkan laporan Reuters,
jumlah tertinggi anak-anak Palestina yang terbunuh atau terluka adalah pada
tahun 2014, meskipun Israel tidak masuk daftar hitam dalam lampiran laporan
tahunan Children in Armed Conflict.
Misi PBB untuk Israel tidak segera menanggapi permintaan
komentar pada laporan tersebut. Namun pada 2015, PBB mengecam Israel atas
serangan militer pada tahu 2014 di Gaza.
Oleh karena itu, Guterres mendesak Israel untuk segera
menerapkan tindakan pencegahan dan perlindungan untuk mengakhiri penggunaan
kekuatan yang berlebihan. [minanews.net]