FOTO; Humas UIN |
WASATHA.COM, BANDA ACEH - Peminat calon mahasiswa baru pada Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2019 mencapai 13.386 orang, namun yang mengikuti ujian di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh sebanyak 4.105 peserta.
Hal itu disampaikan Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Warul Walidin AK, MA disela-sela melakukan monitoring pelaksanaan tes UM-PTKIN, Selasa (28/5/2019) di Kampus UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh. Pelaksanaan berjalan lancar dan sukses.
“Alhamdulillah masih mendapat kepercayaan masyarakat yang sangat luar biasa, ada 13 ribu lebih peminat yang menentukan pilihannya pada UIN Ar-Raniry, ini hanya satu jalur yakni UM-PTKIN, belum lagi melalui empat jalur lainnya yang dibuka, tentu juga dengan peminat yang sangat banyak,” kata Warul.
Selain itu kata Rektor, bahwa salah satu program studi di UIN Ar-Raniry, yakni prodi Hukum Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry menjadi paling diminati di seluruh Indonesia, dengan jumlah 1.270 pendaftar, disusul prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya dan prodi PAI pada UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta.
Ditambahkan, untuk UIN Ar-Raniry sendiri yang menjadi prodi tiga tervaforit pada UM-PTKIN 2019 adalah Hukum Ekonomi Syariah dengan jumlah pelamar 1.270, prodi Pendidikan Bahasa Inggris 566 pelamar dan prodi Pendidikan Agama Islam 316 pelamar, data tersebut berdasarkan pilihan pertama.
Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan/ Ketua Panitia, Dr. H. Gunawan Adnan, MA, Ph.D mengatakan, proses pelaksanaan ujian dilakukan serentak seluruh Indonesia, untuk wilayah Aceh dimulai pada pukul 07.00 Wib untuk kelompok IPS dan IPC, serta kelompok IPA dimulai pada pukul 08.30 Wib hingga selesai 12.00 Wib.
Gunawan menyebutkan, sistem ujian yang dilaksanakan pada jalur UM-PTKIN melalui dua tipe, pertama Paper Based Test (PBT) atau menggunakan lembar jawaban komputer, kedua Sistem Seleksi Elektronik (SSE) merupakan ujian yang diselenggarakan menggunakan komputer. Materi ujian antara lain, tes kemampuan dasar dan tes kemampuan bidang sesuai dengan kelompok ujian.
Lokasi ujian kata Warek I, dipusatkan di Lingkungan kampus UIN Ar-Raniry, dengan menggunakan seluruh ruang kuliah dan fasilitas laboratorium komputer yang ada. Peserta yang memilih tipe ujian PBT sebanyak 3.745 orang dilaksanakan di 12 titik gedung fakultas, sementara peserta dengan tipe CBT/SSE sebanyak 360 orang, ujiannya dilakukan di Lab Komputer PTIPD/ICT, Lab Komputer Fakultas, Pusat studi bahasa dan Perpustakaan.
Peserta Berkebutuhan Khusus
Sementara itu, Kepala Bagian Akademik, Fadhli, M.Pd mengatakan bahwa dua di antaranya calon mahasiswa baru UIN Ar-Raniry peserta UM-PTKIN 2019 merupakan peserta berkebutuhan khusus, yakni Tuna Grahita. Panitia telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga agar dapat disiapkan pengawas khusus apabila dibutuhkan.
“Kepada peserta yang berkebutuhan khusus, panitia telah menyiapkan ruang dan pengawas khusus dari fakultas psikologi, yang nantinya jika dibutuhkan dapat digunakan fasilitas tersebut tergantung dengan kondisi peserta selama ujian berlangsung,” kata dia.
Selain itu tambah Fadhli, panitia juga telah mengantisipasi kemungkinan lain yang biasa terjadi pada saat ujian seperti kelelahan atau sakit, panitia juga menyediakan ruang dan pengawas di gedung Klinik Kesehatan UIN Ar-Raniry, serta mobil ambulace dan sejumlah tenaga medis dari klinik dan anggota PMI.
Lebih lanjut kata Kabag Akademik, bahwa panitia juga membuka dua posko pusat informasi yang dikoordinir oleh tim Humas dan LKPM Sumberpost, guna memberikan petunjuk arah bagi peserta yang kesulitan mendapatkan lokasi ujian, bahkan mereka juga menyiapkan kendaraan untuk mengantar ke lokasi jika dibutuhkan. [Nat]