WASATHA.COM, Banda Aceh - Puluhan massa yang tergabung dalam Elemen Mahasiswa dan Santri (EmSi) Aceh menyampaikan dukunganya kepada aparat keamanan, polisi, untuk menindak tegas pelaku provokasi kerusuhan pada 22 Mei di Jakarta, yang bukan bagian dari demonstran serta menangkap para pelaku makar. Dukungan tersebut disampaikan dalam aksi suka damai yang berlangsung di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu (29/5/2019).
Koordinator lapangan Reza Rafsanjani menyebutkan aksi tersebut dilaksanakan sebagai bentuk dukungan kepada aparat keamanan untuk menyelidiki siapa dalang provokasi kerusuhan.
“Kami mendukung penuh tindakkan penegak hukum, dan berharap arus provokasi tidak menular ke Aceh. Hoax dan provokasi hanya akan mendatangkan kebencian dan kegelisahan hati,” kata Reza Rafsanjani selaku koordinasi lapangan.
Kemudian, salah satu orator Hendriansyah juga mengapresiasi upaya pencegahan dan penanganan kerusuhan yang telah dilakukan TNI dan Polri, termasuk sikap transparansi yang ditunjukkan pemerintah. TNI dan Polri yang telah membeberkan analisis ancaman keamanan kepada masyarakat.
“Kita berharap dalam suasana Ramadhan ini untuk saling menahan diri. Terutam tokoh-tokoh Aceh untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang berpotensi memecah belah persatuan dan kenyamanan masyarakat. Kita tidak ingin direpresentasikan dengan kebencian dan provokasi,” kata Hendrianyah.
Disamping itu, orator Miswar Ibrahim Njong juga memohon kepada elit politik nasional untuk ikut menahan diri dari godaan untuk mengeluarkan pernyataan provokatif.