Khilyatul Ulum, Pengunjung Taman Bunga Matahari, Aceh Besar, Minggu (10/2/2019). (Foto: Helena Sari) |
WASATHA.COM, Aceh Besar - Bukan sosial media namanya jika tidak dihebohkan dengan
bumbu-bumbu pesona spot wisata. Awal tahun 2019 muda mudi dikejutkan dengan
keindahan hamparan bunga merah kuning yang berasal dari Belanda, berada tepat
di Desa Alue Piet, kecamatan Panga, Aceh Jaya.
Spot yang
dibuka untuk kalangan umum ini dikenakan tarif Rp. 10.000 untuk bisa menikmati
keindahan di Celosia Garden.
Tidak ingin kalah dengan Aceh Jaya, sekitar awal
Februari dibalik Bukit Radar, Aceh Besar, ternyata menyimpan kemegahan taman
yang baru-baru ini menghebohkan pecinta perjalanan.
Taman
Bunga Matahari juga sudah hadir disana, bunga mekar berwarna kuning tumbuh
bermekaran berdekatan dengan kebun kurma yang pernah diresmikan oleh Ustadz
Abdul Somad beberapa waktu lalu.
Konon katanya, bunga yang berasal dari Meksiko
sejak abad ke 16 ini diberi nama bunga matahari, karna bentuk bulat melingkar
serta tanaman ini sedikit miring seolah-olah mengikuti arah sinar matahari.
Membudidayakan
tanaman semusim biasanya dilakukan dengan cara menyemai benih yang berasal dari
bunga pertama yang induknya yang sudah Tua. Di tanah yang basah, ia mudah
berkecambah lalu cepat membesar.
Untuk menuju ke lokasi justru tidak menguji
adrenalin sama sekali, karna aksesnya yang mudah. Menuju kesana, anda tak perlu
khawatir karena jalanan yang mulus serta tidak melewati jalan yang rusak.
Sepanjang perjalanan kita juga bisa melihat asrinya alam, sejuknya hawa dari pepohonan.
Nah, bergerak dari Banda Aceh anda cukup memutar
motor ke arah Bandara Iskandar Muda. ketika menjumpai bundaran, langsung saja
berbelok ke Bukit Radar.
Sepanjang
perjalanan, anda akan disuguhkan oleh panorama bukit-bukit kecil. Hijaunya alam
dan sejuknya pemandangan cukup mengembalikan lagi kesegaran mata.
Setelah
sekitaran dua puluh menit anda akan menjumpai taman Bunga Matahari. Meskipun
bunga Matahari belum terlalu banyak, akan tetapi cukup jika dijadikan sebagai
spot foto yang menawan.
Memasuki
kawasan taman tersebut saat ini belum dikenai biaya sedikitpun, masuk dan
menikmati hamparan bunga sekaligus mengabdikan moment masih bisa anda nikmati
secara gratis, karna pemiliknya dalam satu pekan ini belum mematok harga masuk.
“Kita bisa melihat salah satu kekuasan Allah
yang luar biasa indahnya melalui Taman Bunga Matahari, Taman ini juga sangat
cocok dijdikan sebagai kegiatan berburu foto untuk diabadikan moment-moment
tertentu,” terang Khilya, salah satu pengunjung di Taman Bunga Matahari
tersebut.
Bagaimana dengan anda para pemburu spot foto
keren ?, akankah Taman Bunga Matahari masuk kedalam deretan daftar galeri anda?.
[Helena Sari, adalah Peserta Klinik
Jurnalistik, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, FDK UIN Ar-Raniry]