WASATHA.COM, Banda Aceh – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh,
Nova Iriansyah membahas berbagai peluang investasi dengan Duta Besar
Perancis untuk Indonesia, Mr. Jean-Charles Berthonnet dan Duta Atase
Pertahanan, Mr. Gael Lacroix di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Jumat
(25/01/2019).
Nova menyampaikan bahwa
saat ini Pemerintah Aceh membuka peluang besar kepada para investor baik dari
dalam maupun luar negeri. Untuk itu ia sangat berharap Duta Besar Perancis
untuk mengajak para investor dari Perancis untuk melakukan kerjasama dan
berinvestasi di Aceh.
Nova juga menambahkan, Aceh
memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan. Seperti dalam bidang energi,
Aceh memiliki potensi pengembangan Wind Turbine karena memiliki sumber angin
yang sangat cocok di sepanjang pantai Aceh.
Selain itu lanjut Nova,
Potensi wisata juga sangat bagus di Aceh, antara lain di wilayah Sabang.
Bahkan, Pemerintah Aceh sudah menyediakan lahan bagi para calon investor yang
ingin berinvestasi di Sabang.
“Bisnis perhotelan juga
dapat dilakukan di Sabang, karena banyak turis dari dalam dan luar negeri yang
datang ke Sabang,” kata Nova.
Terkait perizinan, Nova
memastikan bahwa Pemerintah Aceh akan membantu dan mempermudah soal perizinan
bagi para investor yang ingin menamam modalnya di Aceh.
Nova meyakini bahwa
Perancis memiliki teknologi dan kapasitas untuk mengembangkan energi di Aceh
dan di berbagai sektor lainnya.
Sementara itu, Duta Besar
Perancis, Mr. Jean-Charles mengatakan, akan menyampaikan propsek investasi di
Aceh kepada Pemerintahan Perancis dan para investor di negeranya.
Meskipun baru pertama kali
ke Aceh, Jean Charles mengakui sangat tertarik dengan Aceh, apalagi progres
pembangunan di Aceh sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Berbagai prospek
kerjasama dan investasi juga sangat memungkinkan untuk dilakukan di Aceh.
Ia berharap pertemuan
tersebut dapat menjadi batu loncatan untuk membahas kerjasama dengan Perancis
dengan Pemerintah Aceh kedepan.
Pertemuan tersebut turut
dihadiri Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taqwallah, Kepala Dinas
Penamaman modal dan pelayan terpadu satu pintu Aceh, Aulia, Plt. Kepala Dinas
Pariwisata, Amiruddin serta sejumlah pejabat lainnya. []