WASATHA.COM-
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Kapusdiklat)
Tenaga Administrasi Kementerian Agama Republik Indonesia Drs. H. Saeroji, MM
memberikan bekal kepada para peserta Diklat Keprotokolan dan Diklat Guru Bahasa
Arab tingkat Madrasah Aliyah di Aula Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh, Selasa
(27/2/2018).
Kegiatan yang diikuti oleh puluhan
peserta tersebut berlangsung sejak tanggal 26 Februari sd 3 Maret 2018
Drs. H. Saeroji, MM dalam paparannya
dihadapan peserta mengatakan dilaksanakan diklat tersebut bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap ASN agar dapat melaksanakan
tugasnya secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika sesuai
dengan kebutuhan instansi.
Ia menambahkan, saat ini tantangan
manajemen SDM (Higly Competitive-Afta-MEA) akan semakin komprehensif.
Diantaranya meliputi globalisasi, kompetitive antar negara, teknologi informasi
dan digitalisasi serta high collaboration.
“Pada 2019, Pemerintah Indonesia sudah
menetapkan smart ASN yang meliputi berwawasan global, menguasai IT, digital dan
bahasa asing serta networking yang tinggi,” ungkap Saeroji.
Di sela-sela paparannya, Saeroji juga
mengajak peserta diklat untuk selalu bersyukur kepada Allah akan nikmat yang
diperolehnya. Dengan demikian semuanya akan terasa cukup.
“Selain itu integritas bagi ASN
Kementerian Agama harus diutamakan. Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan
merupakan hal yang sangat penting untuk mewujudkan ASN yang jujur dan amanah.
Dan integritas ini berlaku untuk semua ASN, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS)
maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” tegasnya
Saeroji juga menyampaikan bahwa PNS dan
PPPK punya hak dan kewajiban yang sama, namun bedanya hanya pada jaminan
pensiun dan jaminan hari tua. Ke depan Pemerintah malah punya wacana untuk
lebih mengutamakan PPPK dalam instansi pemerintah yang di rekrut sesuai dengan
keahlian mereka.
“Dari itu saya mengharapkan agar para
peserta dapat bersungguh-sungguh dalam mengikuti diklat ini. Dan yang
terpenting ilmu yang diperoleh tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan,”
pinta Saeroji.
Sementara itu Kepala BDK Aceh Salman Al
Farisi, S Ag, M.Pd yang didampingi Humas BDK Aceh Nazarullah, S.Ag, M.Pd
menyampaikan bahwa kehadiran Kapusdiklat Tenaga Administrasi Kementerian Agama
Republik Indonesia ke Aceh merupakan bagian dari kerjasama antara BDK Aceh
dengan Pusdiklat Kemenag RI di Jakarta.
Ia mengungkapkan kedepannya akan
diadakan lagi berbagai diklat, juga dengan menghadirkan pemateri dari Pusdiklat
Jakarta.
“kita berharap kehadiran Kapusdiklat
Kemenag RI ini dapat memotivasi para peserta untuk lebih bersemangat dalam
mengikuti diklat tersebut hingga tuntas,’ tutup Salman Al Farisi.[]