WASATHA.COM - Ustadz Abdul Somad, Lc MA (UAS) setelah dipersekusi di Bali dan dideportasi dari Hongkong atas tuduhan yang tak beralasan.
Aceh justru memberi kehormatan yang luar biasa dengan cara dipertuan agung, bahkan lebih 30.000 kaum muslimin Aceh menyambutnya dengan GEGAP GEMPITA di Taman Ratu Safiatudddin, Banda Aceh, Selasa, (26/12/2017).
Para Ormas Islam merumbuk atas
pentas utama Zikir Internasional pada peringatan 13 tahun Tsunami sepakat
Ustadz Abdul Somad dinobatkan sebagai Asadullah (Singa Allah) di Nusantara.
Laqab mulia ini ikrarkan oleh Tgk Mustafa Husen Woyla selaku jubir FPI Aceh di hadapan wartawan dan tokoh ormas Islam di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Laqab yang pernah diberikan
kepada Hamzah bin Abdul Muthalib, ra sangat layak diberikan kepada UAS sebagai
dai ilallah yang tegas dan lugas menyampaikan kebenaran. Tak gentar melawan
arus hitam yang menghantam.
“Islam yang didakwahinya Islam washatan tanpa mengajak ke satu aliran tertentu. Islam yang rahmatan bukan karbitan, namun Islam yang berlisensi di bawah naungan ahlussunah wal jamaah,” tegas Mustafa Woyla.
“Islam yang didakwahinya Islam washatan tanpa mengajak ke satu aliran tertentu. Islam yang rahmatan bukan karbitan, namun Islam yang berlisensi di bawah naungan ahlussunah wal jamaah,” tegas Mustafa Woyla.
Hampir sama dengan kasus UAS adalah Ust Bahtiar Nasir. Dia diundang oleh Pemerintah Aceh 2016 kala
itu di bawah Plt Soedarmo, Namun diizinkan bersyarat untuk mengisi ceramah
dalam rangka memperingati 12 tahun Tsunami tahun lalu.
Walaupun acara Pemrintah Aceh
tetap berlangsung, Namun perhelatan peringatan Tsunami itu "diambil
alih" oleh masyarakat Lampulo, Kuta Alam, Banda Aceh, dengan mengundang
Habib Rezieq Syihab selaku Imam Besar Front Pembela Islam.
Malam itu, di atas panggung
utama, Tu Bulqaini Tanjungan, selaku Sektaris Jenderal mewakili Himpunan Ulama
Dayah Aceh (HUDA) menobatkan Habib
Rezieq Syihab sebagai Imam Besar umat Islam
Indonesia di hadapan ribuan jamaah.
Aceh adalah daerah yang
menerapkan syariat secara kaffah di
Indonesia.
Maka Siapapun ia, jika menyampaikan dakwah Islam dengan manhaj yang benar, ditolak. Maka Aceh siap menjadi tempat hijrah para da'i seluruh dunia. []
Maka Siapapun ia, jika menyampaikan dakwah Islam dengan manhaj yang benar, ditolak. Maka Aceh siap menjadi tempat hijrah para da'i seluruh dunia. []