[FOTO : Google] |
“Perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Akibat yang baik itu adalah bagi orang yang bertaqwa.” [Q.S Thaha : 132]
Kita mungkin sudah sangat familiar
dengan ungkapan bahwa shalat dapat membuat orang yang melaksanakannya terhindar
dari perbuatan keji dan munkar, kerena ungkapan tersebut terdapat dalam ayat
suci Al-qur’an yang sering sekali kita baca.
Kita juga mungkin sudah mendengar bahwa
pertolongan Allah datang karena dua hal. Yaitu sabar dan shalat. Banyak kisah
pada zaman dahulu, orang-orang beriman mendapatkan pertolongan Allah karena
mengerjakan dua hal ini.
Bahkan, ada shalat-shalat sunnah
tertentu yang memang harus dilalukan untuk meminta petunjuk dari Allah seperti
shalat istikharah misalnya. Sebagai muslim, kita selayaknya selalu meminta
petunjuk Allah atas segala keputusan yang akan kita ambil. Bukan hanya sekedar
keputusan memilih jodoh saja. Untuk keputusan yang lain-lain juga perlu memohon
petunjuk Allah dengan shalat istikharah.
Ibadah shalat juga merupakan bentuk dari
kepasrahan diri seorang hamba Allah atas kekuasaan Allah yang Maha Agung. Orang
yang menjaga shalatnya, tentu bukanlah orang yang sembarangan. Karena Rasulullah
sendiri mengatakan bahwa ibadah shalat itu sangat berat, sekali kecuali bagi
orang-orang yang bertaqwa.
Rasulullah SAW bersabda :
“Dua raka’at yang dilakukan di tengah
malam, itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. Andai aku tidak khawatir akan
memberatkan umatku, tentu aku sudah mewajibkan dua raka’at itu kepada mereka”
Orang yang benar dalam shalatnya, maka
dia akan memiliki kepribadian yang baik pula. Maka tidak heran jika amalan yang
pertama kali dihisab di yaumul akhir adalah shalat. Jika baik
shalatnya maka baaik amalan lainnya. Sebaliknya, jika buruk shalatnya, maka
yang lainnya pun pasti buruk juga. [Nurhalimah]