FOTO : Google |
ORANG yang paling berjasa bagi kita adalah orang tua kita, orang tua merupakan sebab kita hadir ke muka bumi ini. Karena Allah menciptakan kita melalui orang tua kita, karena itulah Allah mewajibkan kita berbuat baik kepada orangtua kita.
Allah
SWT berfirman dalam Al-Quran :
“Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
dengan sebaik-baiknya.” [QS.
Al-isra :23]
Karena
itulah islam banyak memberi keistimewaan bagi mereka yang berbakti kepada orang
tuanya, bahkan sampai Rasulullah Shallallahualaihi Wa sallam menjadikan
kebaktian seorang anak kepada orangtua sebagaimana orang yang berjihad.
Sahabat
Abdullah bin Amr ra, bercerita ada seorang yang datang menghadap Nabi
Shallallahualaihi wa sallam meminta izin untuk ikut berjihad. Kemudian beliau bersabda,
“apakah kedua orang tuamu masih hidup?
Orang itu menjawab “Ya, masih hidup.” Kemudian Nabi shallallahualaihi wa sallam
menyatakan, “kalau begitu berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya.” [HR.
Bukhari dan Muslim]
Sahabat
ibnu mas’ud pernah bertanya kepada Nabi Shallallahualaihi wa sallam, “Amal apakah yang paling di cintai Allah??
Beliau menjawab, “Shalat tepat waktu” kemudia setelah itu apa lagi?, “kemudian
berbakti kepada kedua orang tua.” Kemudian setelah itu amal apa?, “kemudian
jihad fi sabilillah jawab Nabi shallallahualaihi wa sallam.”
(Muttafaq’alaih)
Oleh
karena itu, beberapa ulama menegaskan bahwa berbakti kepada orangtua lebih didahulukan
daripada jihad fi sabilillah yang hukumnya sunnah. Rasulullah juga memberikan
janji yang sangat indah berupa syurga, bagi orang yang berbakti kepada kedua
ibu bapaknya.
Dari
Aisyah ra, Nabi Shallallahualaihi wa sallam bersabda, “Aku pernah masuk syurga
lalu aku mendengar suara bacaan disyurga lalu aku bertanya, siapa ini? Malaikat
menjawab, Haritsah bin Nu’man. Seperti itulah pahala berbakti kepada orang
tua.”(HR.Ahmad)
Berikut adalah beberapa adap terhadap
orang tua:
Pertama, menjaga sopan santun saat berbicara dengan mereka
Allah melarang kita mengatakan ‘Uf’ atau membentaknya, firman Allah:
“Jika salah seorang atau kedua-duanya
telah berusia lanjut dalam pemeliharaanmu maka janganlah sekali-kali kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-isra :23)
Kedua,
bertawadhu’ di hadapan orang tua “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua dengan penuh kasih sayang.” (QS. Al-isra :23)
Ketiga, Jangan mengarahkan pandangan tajam kearah orang tua
sebagai bentuk penghormatan baginya, para sahabat menjaga adab ini ketika
mereka sedang bersama Nabi shallallahualaihi wa sallam. “Jika para sahabat berbicara dengan Rasulullah mereka merendahkan suara
dan tidak memandang tajam sebagai pengagungan terhadap Rasulullah.” (HR.
Bukhari), adab seperti ini bisa kita lakukan ketika kita sedang bersama orang
tua.
Keempat, mendahulukan orang tua, Rasulullah shallallahualaihi
wa sallam pernah bercerita, “Ada tiga orang yang berteduh di dalam gua,
tiba-tiba turun batu besar yang menutupi mulut gua sehingga mereka tidak bisa
keluar, salah seorang diantara mereka berdoa, dengan tawasul berupa amalan kebaktiannya
kepada orang tuanya, yaitu dia selalu memberikan susu kepada orang tuanya
sebelum memberikan kepada anak-anaknya. Bahkan dia sanggup bersabar berdiri
menunggu di samping orang tuanya yang sedang tidur, sambil membawa susu untuk
diberikan kepada orang tuanya sampai terbit fajar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kelima,
menjaga hubungan kedekatan terutama dengan ibu, ada seorang sahabat bertanya
kepada Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku sikapi dengan baik?
Rasulullah menjawab, “Ibumu”. Kemudian siapa lagi? Kemudian ‘ibumu’ jawab Nabi,
kemudian siapa lagi? tanya sahabat yang ketiga kalinya, Rasulullah tetap
menjawab ‘ibumu’. Kemudian siapa lagi? Untuk yang keempat kalinya Rasulullah
menjawab ‘ayahmu”.(HR.Bukhari dan Muslim)
Keenam, jika orang tua menyuruh melanggar syariat tidak boleh
di taati, namun tetap bersikap baik kepadanya. “Jika keduanya memaksamu untuk
menyekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak sepengetahuanmu tentang itu maka
janganlah kamu mengikuti keduanaya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan
baik.”(QS. Lukman: 15)
Ketujuh, banyak berterima kasih kepada orang tua dan mendoakan
keduanya. “Berdoalah, ya Allah berilah rahmat kepada mereka sebagaimana mereka
merawatku ketika kecil.”(Al-isra :24)
Demikianlah
adab yang dapat dilakukan oleh seseorang terhadap kedua orang tuanya selagi
masih hidup. Semoga kita semua menjadi anak yang berbaakti kepada kedua orang
tua. [Eka Yuliastika | Tek]