ZAMAN sekarang
tuntutan hidup yang sangat tinggi dan selalu ingin tampil mengikuti model menuntut seseorang harus memiliki modal yang besar untuk dapat merealisasikannya. Faktanya, dikalangan muslim dan muslimah melakukan apapun untuk dapat memenuhi apa yang ingin mereka inginkan. Bahkan, mereka juga rela menempuh jalan yang dimurkai
Allah subhanahu wa ta'ala. Salah satunya, dengan cara meminjam kredit di
bank atau tempat peminjaman uang lainnya yang menggunakan sistem bunga bank
(riba) didalamnya. Sistem Bunga Bank inilah yang dimaksud dengan Riba, dan hal ini sangat dilarang dan megundang Murka Allah.
Riba adalah sesuatu yang terlarang dilakukan didalam agama Islam, dan itu merupakan
perbuatan buruk yang Allah murkai. Berikut beberapa Ancaman Allah terhadap
Pelaku Riba.
1. Allah subhanahu wa ta'ala dan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa sallam mengajak perang terhadap pelaku riba.
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa
riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu
tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan
Rasul-Nya akan memerangimu.” ( Q.S Al Baqarah: 278-279).
Ancaman tersebut bukan hanya ditujukan terhadap peminjam atau pemberi pinjaman
saja, namun terhadap semua yang terlibat dalam kegiatan riba.
Rasulullah
shalallahu 'alayhi wa sallam bersabda,“Allah melaknat orang yang memakan riba,
yang memberi makan dengannya, kedua saksinya, dan penulisnya, lalu beliau
bersabda, “mereka semua itu adalah sama“. (HR. Muslim).
2. Pelaku Riba sama halnya telah Berzina
dengan Orang tuanya
Dosa
dari riba sangatlah dahsyat, bahkan dosa yang terkecil saja bagaikan berzina
dengan orangtua sendiri dan yang paling besar bagaikan menjatuhkan harga diri
seorang muslim.
Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wassalam Bersabda, “Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang
paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya
sendiri. Sedangkan riba yang paling besar adalah apabila seseorang melanggar
kehormatan saudaranya.” (HR. Al Hakim, Syaikh Al Albani mengatakan:
shahih lighairihi).
3. Para pelaku riba akan dimasukkan kedalam
sungai darah
Hukuman para pelaku riba akan dilemparkan ke dalam sungai darah dan setiap dia
akan keluar dari sungai itu maka akan dikembalikan lagi kedalamnya. Rasulullah
SAW bersabda:
Artinya: “Bahwasanya beliau didatangi oleh dua malaikat lalu mereka berkata:
“marilah ikut bersama kami, hingga akhirnya dua malaikat itu membawa beliau ke
sebuah sungai darah, di dalam sungai tersebut ada seorang yang sedang berenang.
Sementara itu di pinggir sungai ada orang lain yang menghadap ke bebatuan dan
ia memandang ke arah orang yang berenang di tengah sungai. Jika orang yang
berada ditengah sungai itu ingin keluar darinya, maka laki-laki yang dipinggir
kali melempari mulutnya dengan batu, sehingga ia kembali lagi ke tempatnya
semula. Lalu Nabi berkata: “Aku bertanya kepada dua malaikat tentang orang yang
berada di sungai itu, maka mereka menjawab, “adapun orang yang engkau datangi
tadi di sungai lalu mulutnya di sumpal batu, dia adalah pemakan riba“. (HR.
Al-Bukhari)
4. Riba termasuk tanda-tanda
datangnya hari kiamat
Rasulullah bersabda,“Menjelang kedatangan hari Kiamat tampak (menyebar) riba,
perzinahan dan minuman khamar“. (HR.At-Thabrani)
5. Dapat menghalangi diri dari ampunan Allah Subhanahu Wata’ala
“Jauhilah oleh kalian semua dosa-dosa yang tidak diampuni”. Dan beliau menyebutkan
salah satunya adalah memakan riba“. (HR. At-Tabrani)
Akan diancam dengan rupa seperti kera atau babi
Nabi Shallallahu 'alaihi Wassalam bersabda: Artinya: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan_Nya, sungguh akan ada
sekelompok orang dari umatku yang berada dalam keburukan, kesombongan,
permainan, dan kesia-iaan, maka jadilah mereka itu kera dan babi-babi dengan
sebab mereka menganggap halal apa-apa yang haram dan dengan sebab memakan
riba“.
Allah Subhanahu Wata’ala telah
menghalalkan jual beli namun mengharamkan riba. Itu sebabnya orang yang
menghalalkan yang haram akan di siksa dan dijadikan wajah-wajah mereka seperti
kera atau babi kelak di akhirat. Na’udzubillahi min dzalik.
6. Riba seperti bahayanya syirik
Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wassalam telah menggabungkan riba dan syirik
dalam sebuah hadits yang berbunyi:
Artinya: “Riba memiliki lebih dari tujuh puluh pintu, demikian juga dengan
syirik“. (HR. At-Tabrani)
7. Allah akan mengadzab para pelaku riba
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda,“Apabila telah tampak
perzinahan dan riba di suatu kampung atau negri, maka berarti mereka telah
menghalalkan adzab Allah untuk diri mereka“. (HR. At-Thabrani)
8. Riba lebih kejam daripada zina
Rasulullah Shallallahu ‘alihi Wassalam bersabda,“Satu dirham dari riba yang dimakan
oleh seseorang dan ia tahu itu (riba), maka lebih besar di sisi Allah dari pada
berzina tiga puluh enam kali“. (HR. Imam Ahmad dan At-Thabrani)
9. Riba merupakan kehancuran dan kebinasaan
Riba dapat menyebabkan pelakunya akan mendapatkan kehancuran dan kebinasaan di
dunia dan akhirat.
Seperti dalam sabda Nabi,“Jauhilah oleh kalian tujuh hal
yang membinasakan, yakni menyekutukan Allah, sihir dan memakan riba“.
Harta riba itu sedikit meskipun terlihat banyak. Maksudnya adalah harta riba meskipun sangat banyak namun sebenarnya hanya
sedikit karena Allah menghilangkan kebarokahan dari harta itu. Allah berfirman
yang artinya “Allah akan memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah“.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda,“Riba meskipun banyak namun
akibatnya menjadi sedikit“. (HR. al-Hakim).
Setelah membaca begitu besar siksaan Allah terhadap dosa riba, apakah anda
masih mau melakukannya? hanya Allah yang memberi segala petunjuk dan hidayah. [Rahim
Rivari]/Rzk