UNIVERSITAS Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh keluar sebagai juara umum Pekan Ilmiah, Olahrga, Seni dan Riset (PIONIR) VIII.
Hingga Minggu (30/4/2017) sore UIN Ar-Raniry berhasil menyabet 6 medali emas, 3 medali perak dan 8 medali perunggu.
Dengan raihan ini, UIN Ar-Raniry telah mengumpulkan 32 score, yang terdiri dari score 18 dari perolehan 6 medali emas, score 9 dari perolehan 3 medali perak, dan score 8 dari perolehan 8 medali perunggu.
Capain UIN Ar-Raniry ini meninggalkan para pesaing ketat seperti IAIN Tulungagung yang raih score 27 yang terdiri dari perolehan 6 medali emas, 3 medali perak dan 3 medali perunggu.
Sementara peringkat ketiga klasemen diduduki UIN Gunung Djati Bandung dengan raihan score 21 yang terdiri perolehan 3 medali emas, 5 medali perak dan 2 medali perunggu.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim, MA menyatakan rasa bersyukur dan berterimakasih kepada para atlet UIN Ar-Raniry yang telah berjuang keras mengharumkan nama baik kampus khususnya dan nama baik Aceh umumnya.
Menurut Prof Farid, capaian ini sesuai dengan harapan yang dicita-citakan sejak awal.“Dari awal kita kejar dua prestasi, yaitu sukses pelaksanaan Pionir secara umum yaitu dengan tidak ada cacat dan cela dalam penyelenggaraannya, dan sukses mencapai hasil maksimal dalam prestasi atlet di lapangan,”ujar Prof Farid.
Menurut Prof Farid, sebagai tuan rumah, UIN Ar-Raniry memiliki keuntungan tersendiri dalam penyelenggaraan Pionir kali ini, sebabUIN Ar-Raniry bisa menyertakan jumlah kontestan sesuai kebutuhan even ini, yaitu sebanyak 120 peserta.
UIN Ar-Raniry merupakan kontingen terbesar karena sebagai tuan rumah tidak perlu cost (biaya) yang besar untuk memberangkatkan peserta. Kampus lain yang juga mengirimkan peserta terbanyak adalah IAIN Medan, yaitu 110 peserta.
Dua tahun lalu, pada pagelaran even yang sama yang dilangsungkan di Palu, UIN Ar-Raniry hanya mampu merengkuh 1 medali emas pada cabang Tenis Meja Ganda Putra. Sementara juara umum pada saat itu diraih oleh IAIN Banten.