Iklan

Iklan

Ulama Muslim Bantu Filipina Lawan Ekstremisme

9/16/17, 23:39 WIB Last Updated 2017-09-16T16:39:47Z
Foto : Google
WASATHA.COM - Sekitar 150 ulama Muslim dan tokoh masyarakat bekerja sama dengan pemerintah mengikuti kampanye melawan ekstremisme kekerasan, di Kota Lamitan, Provinsi Basilan, Filipina Selatan, Sabtu (16/09/2017).

Walikota kota Rose Furigay mengatakan kepada Philippine Star bahwa para teolog Islam bekerja untuk pemerintah melibatkan menjaga masyarakat agar tidak tertarik pada pengkhotbah radikal, Sebagai gantinya mereka diberi kompensasi dengan gaji reguler dan jatah bahan bakar untuk mobilisasi harian mereka.

"Ulama Muslim membantu kami menjaga solidaritas penduduk Muslim dan non-Muslim di Lamitan City," kata Furigay, seperti dilansir Anadolu Agency yang dimuat wasatha.com.

Selain itu pemerintah daerah juga menyelenggarakan persekutuan reguler antara pemimpin agama Muslim dan pejabat lokal non-Muslim, harian tersebut menambahkan.

Baca : Mengungkit-Ungkit Pemberian Bisa Masuk Neraka! Benarkah ?                         

Kota Lamitan adalah pusat Basilan, sebuah provinsi yang dikenal sebagai tempat persembunyian Kelompok Abu Sayyaf yang militan dimana emir Daesh di Asia Tenggara Isnilon Hapilon berasal.

Kepala Komando Mindanao Barat Letnan Jenderal Carlito Galvez, Jr. pada hari Sabtu menyebut pengaturan di Lamitan sebagai praktik bagus yang harus ditiru di daerah lain.

"Ini adalah sesuatu yang harus kita tiru di daerah lain. Para pengkhotbah Muslim moderat adalah mitra terbaik kami dalam mencegah penyebaran ekstremisme kekerasan di daerah yang rentan terhadap infiltrasi oleh ekstrimis," ungkap Galvez.

Baru-baru ini, beberapa kelompok masyarakat Muslim dan Front Pembebasan Islam Moro, kelompok Muslim terbesar di Filipina, menyambut sebuah keputusan melawan ekstremisme atau radikalisme kekerasan yang dikeluarkan oleh seorang ahli hukum Muslim atas wilayah tersebut pada bulan Juni yang mendesak umat Islam untuk memerangi ekstremisme kekerasan.


Bentrokan antara pasukan pemerintah dan kelompok Maute di Kota Marawi telah berlangsung sejak 23 Mei ketika kelompok militan tersebut melancarkan serangan di kota tersebut yang diduga akan membentuk sebuah kekhalifahan Islam di wilayah tersebut.*Dhi
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ulama Muslim Bantu Filipina Lawan Ekstremisme

Terkini

Topik Populer

Iklan