Iklan

Iklan

Ini Bukti Bahwa Pujian Mampu Mendongkrak Rasa Percaya Diri

9/15/17, 22:56 WIB Last Updated 2018-01-08T16:36:30Z
Foto ; Google
“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang paling pelit memberikan pujian”
(Abdullah Gymnastiar)

ADA apa dengan pujian? Apa pentingnya itu? Mungkin pertanyaan tersebut terlintas dibenak kita, ketika mendengar pernyataan AA Gym tentang bangsa ini yang dianggap pelit memberikan pujian. Ingin tahu apa efek dahsyat pujian itu?

Alkisah. Ada seorang pemimpin hebat yang paling ‘obral’ dalam mengumbar pujian. Tidak ada sahabat terdekatnya melainkan disematkan pada mereka pujian-pujian indah. Efeknya sangat luar biasa! Mereka tampil sebagai generasi terbaik sepanjang masa. Siapakah pemimpin hebat itu? Siapa lagi kalau bukan baginda Nabi Muhammad SAW.

Lihatlah pujian sang Nabi kepada Umar bin Khatab. Rasulullah memberi ungkapan indah yang tak terlupakan bagi Umar. “Jika ada nabi sesudahku, dia adalah Umar.”


Abu Bakar, sahabat yang diberi gelar As-siddiq oleh Nabi. Beliau satu-satunya orang yang membenarkan peristiwa isra’ miraj disaat semua orang mendustakannya. Maka Rasulullah dengan mentap memujinya “Jika iman Abu Bakar ditimbang dengan seluruh umat, iman Abu Bakar akan lebih berat”

Kita tahu Ali Bin Abi thalib adalah pemuda yang sangat cerdas. Beliau sangat pandai menjawab pertanyaan yang diajukan orang kepadanya. Tentu baginda Nabi juga amat membanggakannya. Maka tak heran jika Rasulullah memujinya “Akulah sang gudang ilmu, Ali adalah pintunya”

Lalu Utsman Bin Affan, sahabat Nabi yang terkenal sangat pemalu juga tak luput dari pujian sang Nabi. Sehingga Nabi berkata“Malaikat malu mencatat dosanya”

Inilah empat sahabat Nabi yang dijuluki Khulafaur Rasyidin dengan pujian dari Rasulullah yang disematkan kepada mereka. Tentu masih banyak lagi sahabat-sahabat lainnya yang juga mendapatkan pujian sesuai dengan kapasitas mereka. Salah satu contohnya adalah Khalid bin walid yang dijuluki oleh Rasulullah sebagai ‘pedang Allah’. Dan seterusnya.


Begitulah. Setiap pujian selalu memberi makna. Maka jangan malu memberikan pujian. Rasulullah saja, kekasih Allah, tidak segan-segan memberikan pujian indahnya untuk para sahabat. Apalagi kita? Apa salahnya kita menyenangkan hati orang lain dengan memberi mereka pujian?.[Nur Halimah]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ini Bukti Bahwa Pujian Mampu Mendongkrak Rasa Percaya Diri

Terkini

Topik Populer

Iklan