Iklan

Iklan

Kunjungi Museum HKL, BPK Aceh Beri Apresiasi

11/08/25, 06:34 WIB Last Updated 2025-11-07T23:34:50Z

Kepala BPK Aceh, Piet Rusdi, bersama Tim Museum BPK Aceh kunjungi Museum HKL, pada Kamis (06/11/2025). (Foto: Ist). 

Banda Aceh - Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Aceh, Piet Rusdi, bersama Tim Pengembangan Museum BPK Wilayah I Aceh, melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Museum Harun Keuchiek Leumiek (HKL) di Lamseupeung, Lueng Bata, Banda Aceh, pada Kamis (06/11 /2025).


Dalam kunjungan ini, BPK Wilayah I Aceh memberikan apresiasi tinggi atas kemajuan pembangunan gedung museum yang dianggap megah, representatif, dan sarat dengan nilai seni budaya islam yang penting bagi masyarakat Aceh maupun Indonesia.


“Kami sangat berterima kasih kepada Tgk. H. Muhammad Kamaruzzaman, SE, beserta keluarga. Kehadiran Museum Seni Islam yang pertama di Aceh juga dengan koleksi yang sangat lengkap ini menjadi dorongan semangat bagi kami sendiri. Koleksi peninggalan almarhum Haji Harun Keuchiek Leumiek adalah khazanah yang sangat  berharga bagi  bangsa,” ujar Piet Rusdi.


Piet Rusdi menambahkan, lokasi museum sangat strategis, disamping berada dalam Komplek Masjid Keuchiek Leumiek juga di pinggir Sungai Krueng Aceh yang juga situs bersejarah penting bagi Aceh.


Menurutnya, keberadaan museum di sana sangat tepat untuk pengembangan kebudayaan dan wisata sejarah Aceh.


“Hamparan taman museum di tepi sungai ini nantinya akan menjadi tempat untuk pameran dan berbagai event budaya nasional. Saat ini BPK sedang  mensosialisasikan pemanfaatan Daerah Aliran Sungai (DAS) guna mendukung kemajuan budaya dan pariwisata Aceh,” jelas Piet Rusdi.


Lebih lanjut, Kepala BPK Wilayah I Aceh menyatakan pihaknya akan melaporkan perkembangan pembangunan Museum HKL kepada Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Kebudayaan RI di Jakarta.


"Pemerintah siap berkolaborasi dalam registrasi koleksi serta pengembangan teknologi museum ke depannya," tambah Piet Rusdi.


Sementara itu, Pemilik Museum HKL dan Ketua Pembina Yayasan HKL, Muhammad Kamaruzzaman (H. Memed), menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kepala BPK Wilayah I Aceh beserta tim.


“Kami sangat mengharapkan dukungan penuh dari BPK Wilayah I Aceh agar Museum HKL dapat berkembang secara berkelanjutan. Insya Allah, museum ini diperlirakan akan mulai operasional resmi pada tahun 2026,” kata H. Memed.


H. Memed menyampaikan, saat ini proses registrasi dan penataan koleksi tengah berlangsung. Koleksi sejarah dan budaya akan ditempatkan di lantai I dan II. Sedangkan lantai III akan difungsikan sebagai aula besar, ruang digital interaktif, ruang rapat, dan ruang tamu.


Ia juga menambahkan, museum tersebut sepenuhnya dibangun dengan anggaran pribadi sebagai bentuk  persembahan untuk masyarakat.


"Museum HKL bukan sekadar tempat penyimpanan benda kuno, tetapi juga pusat pengembangan budaya masa lalu dalam konteks kekinian. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat Aceh agar pembangunan berjalan lancar,” pungkas H. Memed didampingi Muhammad Zawir Ghivari dan Muhammad Kasfil Azhim. [Agamna Azka]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kunjungi Museum HKL, BPK Aceh Beri Apresiasi

Terkini

Iklan