Aceh Selatan, 22 Oktober 2025 – Sebuah batu unik yang dikenal dengan sebutan Batu Tettal di Desa Marga Maha, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, menjadi perhatian warga dan wisatawan karena bentuknya yang menyerupai hewan dan dipercaya memiliki kisah sejarah serta nilai mistis yang kuat.
Batu Tettal terletak di area yang dikelilingi pepohonan rindang dan suasana alam yang masih alami. Bentuknya menyerupai ukiran batu tua dengan lumut yang menutupi sebagian permukaannya, menandakan bahwa batu ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Masyarakat sekitar meyakini bahwa batu tersebut bukan batu biasa, melainkan peninggalan masa lampau yang memiliki kisah tersendiri.
Menurut cerita turun-temurun, Batu Tettal konon merupakan simbol dari hewan yang membatu akibat kutukan karena melanggar aturan adat. Namun, versi lain menyebutkan bahwa batu tersebut adalah peninggalan zaman kerajaan lama di Aceh Selatan, yang dijadikan tanda batas wilayah atau tempat ritual adat masyarakat dahulu.
Seorang tokoh masyarakat setempat, H. Abdullah, menjelaskan bahwa batu ini menjadi bagian penting dalam sejarah Marga Maha.
“Batu Tettal bukan hanya benda mistis, tapi juga peninggalan sejarah. Warga di sini menghormatinya sebagai bukti kehidupan masa lalu yang tidak boleh dirusak atau dipindahkan,” ujarnya.
Hingga kini, Batu Tettal masih sering dikunjungi oleh warga maupun pengunjung dari luar daerah. Sebagian datang karena rasa ingin tahu, sebagian lagi karena tertarik dengan cerita mistis yang mengiringinya. Pemerintah desa berencana menjadikan lokasi ini sebagai objek wisata budaya dan sejarah, agar generasi muda dapat mengenal lebih dalam tentang warisan lokal yang unik ini.
Dengan keindahan alam sekitar dan kisah misterius yang melekat, Batu Tettal menjadi simbol hubungan antara sejarah, kepercayaan, dan budaya masyarakat Aceh Selatan dan sebuah peninggalan yang terus hidup dalam cerita rakyat setempat.
(Muhammad Jalil)
