Banda Aceh - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, mengisi kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (USK), pada Rabu (09/07/2025).
Kedatangan Menteri disambut Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, bersama civitas akademika dan tamu undangan. Kuliah umum ini membahas strategi perencanaan pembangunan nasional.
Dalam sambutannya, Prof. Marwan menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran Menteri PPN/Kepala Bappenas. Ia menekankan pentingnya kesempatan ini bagi seluruh pihak untuk mendengar langsung pandangan pemerintah terkait rencana pembangunan demi mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Kuliah umum ini juga merupakan bentuk upaya kita bersama, untuk menyelaraskan langkah pembangunan dari pusat hingga daerah, dari meja perencana hingga ruang kuliah," ujar Prof. Marwan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kuliah umum ini menjadi sangat relevan mengingat Indonesia akan memasuki periode awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, sebagai tahapan pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045, menuju visi Indonesia Emas.
"Disadari pula bahwa rencana pusat tidak akan berdampak nyata tanpa keselarasan dengan perencanaan di daerah. Oleh karena itu, USK menegaskan komitmennya untuk menjadi simpul pengetahuan dan mitra strategis pemerintah. Kampus ini siap menjadi motor penggerak sinergi antara RPJMN dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) khususnya di Aceh," tambah Prof. Marrwan.
"Sinergi pusat dan daerah dinilai bukan sekadar koordinasi administratif, melainkan perpaduan visi, data, nilai-nilai lokal, dan inovasi bersama," ucap Prof. Marwan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S., mengatakan hubungan kampus dengan Bappenas harus erat, karena kampus adalah tempatnya orang-orang pintar.
"Kalau bangsa ini ingin maju, berkiblatlah pada kampusnya. Saya bersama rekan ingin mendapatkan masukan dari kampus," kata Rachmat Pambudy.
Sebagai Menteri, ia juga mencoba mencanangkan 'Kompas dari Kampus', ingin ada arah dari kampus tentang kemana bangsa ini akan dibawa.
"Terima kasih kepada Aceh, terima kasih kepada Universitas Syiah Kuala, yang telah pernah mengirimkan orang-orang terbaiknya menduduki jabatan tinggi dan tertinggi di RI," sebutnya.
Menurut Menteri, apa yang disampaikan oleh Rektor tentang menyelaraskan Musrenbangda dengan Musrenbangnas di kampus ini, sangatlah penting. Pihaknya menginginkan sebuah penyelarasan yang harmonis.
"Karena pembangunan bukan hanya di Jakarta, tapi pembangunan yang baik justru dari daerah. Indonesia yang makmur harus dimulai dari daerah yang makmur," jelas Menteri Rachmat Pambudy. []