![]() |
Foto Bersama peserta KKN dan anak-anak di Gampong Cot Batee |
Bireuen - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dari Universitas Syiah Kuala (USK) menghidupkan kembali Perpustakaan Dunia Ilmu di Gampong Cot Batee, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen.
Sebanyak sepuluh mahasiswa dari berbagai program studi (prodi) tergabung dalam program KKN Tematik Literasi di Desa Cot Batee. Mereka adalah Teuku Miftahul Nadiel Akbar (ketua kelompok), Dea Ikrami, Hirvinalisa Auliani, Cut Faiza Khaira, Najwa Idzni, Mulya Ara Riski (Program Studi Teknik Sipil), Kamila Mawaddah, Aulia Umi Maghfirah, Nasywa Luqyana Baruna (Pendidikan Dokter), serta Fauzia Aulia Adha (Psikologi).
“Dengan latar belakang ilmu yang beragam, kami menyusun program secara kolaboratif, mulai dari perencanaan kegiatan literasi, penataan perpustakaan, hingga berinteraksi langsung dengan anak-anak dan warga,” ujar Teuku Miftahul Nadiel Akbar selaku ketua kelompok.
Mahasiswa menjalankan berbagai program menarik yang dirancang untuk membangkitkan minat baca, khususnya di kalangan anak-anak. Beberapa kegiatan unggulan yang rutin dilakukan di perpustakaan antara lain sesi read aloud (membaca nyaring), program “Read Me a Book” (Bacakan Saya Buku), dan diskusi cerdas mengulas buku untuk melatih pemahaman dan berpikir kritis.
Selain kegiatan literasi, para mahasiswa juga melakukan penataan ulang koleksi buku dan ruang baca agar lebih nyaman dan menarik bagi pengunjung. Koleksi bacaan anak-anak yang edukatif dan ramah usia turut ditambahkan guna mendukung keberlangsungan program ini.
Aina Mawaddah, pengelola Perpustakaan Dunia Ilmu, mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan yang terjadi.
“Perpustakaan ini sempat tidak aktif. Namun sejak kehadiran mahasiswa KKN, perpustakaan kembali hidup dan ramai dikunjungi, terutama oleh anak-anak. Kami berharap semangat ini bisa terus dijaga dan dikembangkan,” ujarnya.
Antusiasme masyarakat terlihat dari meningkatnya jumlah kunjungan harian. Anak-anak yang sebelumnya lebih sering menghabiskan waktu bermain di luar rumah, kini mulai terbiasa datang ke perpustakaan selepas sekolah untuk membaca atau mengikuti berbagai aktivitas literasi. []