Iklan

Iklan

Kemdiktisaintek Apresiasi Kolaborasi USK dan UNIMA untuk Kembangkan Nilam

6/04/25, 17:58 WIB Last Updated 2025-06-04T10:58:40Z
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan mendampingi Inspektur Jenderal Kemdiktisaintek Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H dan Dirjen Dikti Saintek Prof. Dr. Khairul Munadi, ST, M.Eng., serta rombongan UNIMA diskusi bersama petani nilam di Gampong Teladan, Aceh Besar, pada Rabu (04/06/2025).


Banda Aceh - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) sangat mengapresiasi kolaborasi antara Universitas Syiah Kuala (USK) dengan Universitas Negeri Manado (UNIMA) untuk mengembangkan komoditi nilam. Hal ini disampaikan Inspektur Jenderal Kemdiktisaintek Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H saat menyaksikan penandatanganan MoU antara USK dengan UNIMA di Balai Senat USK pada Kamis (04/06/2025).


MoU tersebut diteken oleh Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dan Rektor Unima Dr. Joseph Philip Kambey, serta turut disaksikan Dirjen Dikti Saintek Prof. Dr. Khairul Munadi, ST, M.Eng.


Chatarina mengatakan, kolaborasi seperti ini sangatlah penting karena tidak hanya mampu mendorong komoditas unggulan Indonesia. Tapi turut mampu menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang baik di Indonesia. Dirinya menilai, sudah sepatutnya sesama perguruan tinggi untuk saling transfer knowledge demi mendorong pembangunan di Indonesia.


 “Kita memang harus bergerak bersama dan memberikan dampak yang baik kepada masyarakat .Jadi kita tidak berkompetisi tapi kita berkolaborasi sebagai bagian dari pemerintah,” ucapnya.


Rektor USK turut menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemdiktisaintek terhadap kolaborasi USK dengan UNIMA ini. USK sangat terbuka untuk menjalin kemitraan dengan siapapun. Rektor mengungkapkan,  selama ini USK melalui Atsiri Research Center (ARC) telah berupaya untuk meningkatkan produktivitas nilam Aceh, serta mendorong kesejahteraan petani nilam.


“Sekitar 10 tahun lebih USK berkecimpung dengan nilam ini. Kalau sekarang terlihat mudah, karena kita sudah melewati masa-masa sulit itu. Jadi insyaAllah, USK siap berkolaborasi dan sharing pengalaman untuk nilam itu,” ucap Rektor.


Selanjutnya, Rektor UNIMA mengatakan tujuan utama kunjungannya ke USK ini adalah untuk belajar budidaya nilam. Dirinya mengungkapkan, di Sulawesi Utara hampir semua petani mulai menanam nilam. Namun yang menjadi perhatian di sana, harga nilam masih kurang stabil yaitu berkisar Rp. 600.000  - 700.000. Jauh melampaui Aceh yang sudah di atas Rp. 1 juta.


 “Ini menjadi keprihatinan kita untuk mengambil bagian. Jadi ketika dapat ilmu dari sini kita akan mentransfer ilmunya ke pertanian nilam di sana. Karena kita ingin harga nilam di sana stabil, sehingga masyarakat merasakan dampak positifnya,” ucapnya.


Dirjen Dikti menilai kolaborasi seperti ini sangatlah baik, serta sangat mendukung program Dikti Saintek yang selama ini sudah diluncurkan. Khairul Munadi juga berharap kolaborasi ini benar-benar bisa memberi dampak yang nyata bagi masyarakat dan bangsa.


Pada kegiatan ini USK juga mempresentasikan kinerja ARC dalam mengembangkan nilam Aceh. Selanjutnya, USK mengajak rombongan Kemdiktisaintek dan UNIMA untuk mengunjungi kelompok petani nilam USK yang berada di Gampong Teladan, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar. []

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kemdiktisaintek Apresiasi Kolaborasi USK dan UNIMA untuk Kembangkan Nilam

Terkini

Topik Populer

Iklan