![]() |
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh didampingi staf menyerahkan donasi untuk pembangunan RSIA di Gaza, Palestina. |
Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menyerahkan donasi sebesar Rp 50 juta untuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza, Palestina.
Penyerahan dilakukan usai pertemuan bersama tim dokter Palestina dan Maemuna Center Indonesia, di Ruang Rapat Rektorat, pada Rabu (28/5/2025).
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Mujiburrahman, menyebutkan bantuan ini melanjutkan komitmen sivitas akademika kampusnya yang sebelumnya telah menyalurkan donasi untuk Palestina melalui LAZISNU (Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama).
"Hari ini, kita kembali menyerahkan bantuan untuk pembangunan RS Ibu dan Anak di Jalur Gaza, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian kami," ujar Mujiburrahman.
Ketua Maemuna Center Indonesia, Onny Firyanti Hamidi, mengungkapkan, 70 persen korban genosida di Gaza adalah anak-anak dan perempuan. Sementara itu, 94 persen rumah sakit di Jalur Gaza telah hancur atau rusak. Pembangunan RSIA Indonesia menjadi proyek strategis sekaligus simbol kepedulian rakyat Indonesia.
"Di Gaza, tidak ada rumah sakit yang memberikan pelayanan khusus untuk ibu dan anak, hanya rumah sakit umum atau rumah sakit anak. Karena itu, RSIA menjadi kebutuhan jangka panjang. Setelah rekonstruksi, kita harus pikirkan: mau membangun apa?" kata Onny.
RSIA Indonesia direncanakan berdiri di Gaza Utara, dekat Rumah Sakit Noura Al-Kalbi, tepat di depan Rumah Sakit Indonesia yang sudah ada. Gedungnya akan terdiri dari empat lantai, termasuk basement.
Onny menegaskan, proyek ini memerlukan partisipasi luas dari semua pihak, pemerintah, organisasi non-pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta.
"Dengan dukungan finansial dan moral, kita dapat mewujudkan RSIA Indonesia sebagai simbol harapan dan perawatan bagi ibu dan anak di Gaza," ujarnya.
Turut hadir dalam penyerahan donasi ini Edy Wahyudi, Site Manager Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Yusuf Maulana, Sekretaris Jenderal Aqsa Working Group (AWG), serta jajaran pengurus AWG Aceh dan Maemuna Center Indonesia. [ ]