Banda Aceh – Musim haji menjadi momen yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk bagi masyarakat Aceh. Jamaah haji kloter pertama dari Provinsi Aceh resmi diberangkatkan menuju tanah suci pada, Sabtu (18/05/2025). Rombongan ini dijadwalkan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, pada pukul 11.05 waktu Arab Saudi (WAS).
Kloter pertama tersebut terdiri dari 393 jamaah haji dan diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Pemberangkatan ini menjadi lebih istimewa karena dipimpin oleh pilot asal Aceh, Capten. Ichsan, yang turut ambil bagian dalam tim kokpit penerbangan.
Capten.
Ichsan mengungkapkan bahwa tugas kali ini bukan sekadar menerbangkan pesawat,
namun juga merupakan sebuah misi spiritual yang sarat makna.
Dalam
penerbangan ini, Capten. Ichsan bertugas sebagai pilot ketiga, bersama Capten.
Julian Nughroho dan Capten. Yudi Gatot.
Bukan kali
pertama, Capten. Ichsan telah secara konsisten menunjukkan dedikasi luar biasa
terhadap tanah kelahirannya. Sejak 2018, ia secara khusus meminta kepada pihak
maskapai untuk selalu ditugaskan dalam penerbangan haji bagi jamaah asal Aceh.
Di tahun ini, ia kembali dipercaya untuk menerbangkan sebanyak empat kloter
jamaah Aceh, dengan total lebih dari 1.600 orang.
Capten.
Ichsan adalah sosok yang telah lama malang melintang di dunia penerbangan. Ia
memulai kariernya sejak tahun 2009 dan telah menerbangkan berbagai jenis
pesawat, mulai dari Cessna 150/172 hingga Boeing 737 Classic dan Next
Generation (NG). Namun, di antara semua pengalaman tersebut, membawa jamaah
haji dari kampung halamannya menjadi kebanggaan tersendiri baginya.
Keberangkatan
jamaah haji kloter pertama ini disambut dengan rasa haru dan bahagia oleh para
keluarga, pemerintah daerah, serta masyarakat Aceh. Momen ini menjadi awal dari
rangkaian perjalanan spiritual para tamu Allah dari Serambi Mekkah menuju tanah
suci.
Dengan
semangat pengabdian dan profesionalisme, Capt. Ichsan menjadi simbol kebanggaan
masyarakat Aceh dalam melayani umat, sekaligus menunjukkan bahwa putra daerah
mampu memberikan kontribusi nyata di kancah nasional maupun internasional.[]