Iklan

Iklan

Ketegangan di Timur Tengah dan Dampaknya: konflik mempengaruhi kondisi keuangan global, dengan nilai tukar rupiah yang anjlok hingga ke angka 15.646 rupiah per dolar AS.

10/25/24, 19:04 WIB Last Updated 2024-10-25T12:04:34Z

 


Ketegangan di Timur Tengah telah mencapai titik kritis sejak eskalasi dimulai pada Oktober 1013 dengan bentrokan antara Israel dan Hamas. Saat ini, situasi ini telah mempengaruhi negara-negara regional seperti Lebanon, Suriah, Iran, dan Yaman, sehingga memperburuk ketidakstabilan regional. Hizbullah Lebanon dan kelompok militan lain yang bersekutu dengan Iran telah meningkatkan operasi militer sebagai respons terhadap serangan Israel di Gaza, sehingga memicu kekhawatiran bahwa konflik dapat meluas dan memicu perang habis-habisan di wilayah tersebut.


Selain berdampak langsung pada zona perang, permasalahan trsebut juga berdampak pada jalur strategis seperti Laut Merah, dimana pasukan AS dan meliter mnyerang kelompok Houthi di Yamanuntuk mempersiapkan kemudahan navigasi. Irak dan Suriah, dan mngacaukan situasi di kawasan.


Ketidakstabilan ini telah menciptakan krisis kemanusiaan, khususnya di Gaza, di mana lebih dari 1,5 Juta warga Palestina terpaksa mengungsi. Meningkatnya konflik memberikan tekanan pada perekonomian dunia, khususnya di sektor energi dan perdagangan internasional, yang di perparah dengan permasalahan pasokan dari Timur Tengah.


Ketegangan yang terjadi di Timur Tengah saat ini memberikan dampak signifikan secara global dan domestik terhadap berbagai aspek, termasuk harga minyak, stabilitas perekonomian, dan nilai tukar mata uang. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai melonjaknya harga energi, mengingat kawasan ini merupakan produsen minyak terbesar di dunia. Jika harga minyak dunia terus naik di atas US$81 per barel, Indonesia diperkirakan akan menghadapi tekanan fiskal yang lebih besar akibat peningkatan subsidi energi dan kemungkinan melebarnya defisit APBN.


Di seluruh dunia, meningkatnya konflik mengganggu rantai pasokan energi dan memperburuk ketidakpastian perekonomian. Bagi Indonesia, ketidakstabilan ini telah melemahkan nilai tukar rupiah, sehingga meningkatkan permintaan terhadap dolar AS sebagai aset yang aman di tengah kekhawatiran pasar. Pemerintah Indonesia saat ini fokus pada strategi mitigasi, termasuk mempercepat transisi energi dan mendorong perdagangan dengan pasar alternatif di luar Timur Tengah.


Selain itu, konflik geopolitik ini juga kemungkinan besar akan berdampak pada aktivitas ekspor Indonesia, khususnya ke negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang merupakan negara tujuan utama perdagangan nonmigas. Pemerintah diharapkan mengambil langkah proaktif untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah ketidakpastian yang ada. [Ghifari]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ketegangan di Timur Tengah dan Dampaknya: konflik mempengaruhi kondisi keuangan global, dengan nilai tukar rupiah yang anjlok hingga ke angka 15.646 rupiah per dolar AS.

Terkini

Topik Populer

Iklan