WASATHA.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 18 orang mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala (USK) akan diterjunkan ke Aceh Selatan untuk melatih dan mengimplementasikan aplikasi Sistem Informasi Gampong (SIGAP) bagi aparatur gampong di Kabupaten Aceh Selatan.
Hal
ini disepakati dalam pertemuan pimpinan FMIPA USK dengan Pemerintah Daerah Aceh
Selatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh (DPMG) di Gedung
Bupati Aceh Selatan, Tapak Tuan, Kamis (20/1).
Pertemuan
ini dihadiri oleh FMIPA USK, yaitu dekan Teuku M. Iqbalsyah, Wakil Dekan I
Nasrullah Zaini, Wakil Dekan III Ilham Maulana, Ketua Program Irfan Mustafa,
dan Elly Sufriadi.
Di pihak Kabupaten Aceh Selatan hadir, Sekda Cut
Syazalisma, Asisten I Erwiandi, Kepala DPMG Cut Agustinur, para camat dan
geuchik dari 18 Gampong yang akan menjadi sasaran.
Sementara itu, dari DPMG Aceh hadir Kabid Pengembangan
SDA dan TTG Wardana, serta Kasi Pengembangan Sistem Informasi Helmi Iskandar.
Hadir juga perwakilan Program Kompak Aceh, Darman.
Ke-delapan belas mahasiswa FMIPA USK ini akan dilatih
oleh Kompak dan DPMG Aceh sebelum diterjunkan ke Aceh Selatan mulai Februari
2022. Mereka akan berada di setiap gampong selama lebih kurang 5 bulan. Secara
akademik, keterlibatan mahasiswa dalam program ini akan diakui sebagai program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebanyak 20 sks. Ke-delapan belas
mahasiswa ini diseleksi dari puluhan mahasiswa yang berminat mengikuti program
ini.
Dekan FMIPA USK, Prof. Teuku M. Iqbalsyah menyebutkan
bahwa program ini merupakan pilot project, dan sangat mungkin dilakukan juga di
berbagai Kabupaten lain di Aceh.
"FMIPA
siap untuk menerjunkan para mahasiswanya ke seluruh daerah di Aceh dalam rangka
peningkatan kapasitas masyarakat di seluruh Aceh," lanjut Iqbalsyah.
SIGAP adalah aplikasi data base gampong yang
diluncurkan oleh DPMG Aceh. Aplikasi ini adalah terobosan untuk memudahkan
gampong dalam membuat perencanaan pembangunan.
Kepala Bidang Pengembangan SDA dan TTG DPMG Aceh,
Wardana, mengatakan bahwa aplikasi SIGAP ini akan sangat membantu pemerintah
gampong untuk mengintegrasikan data, dengan sistem update yang juga mudah,
sehingga perencanaan gampong diharapkan akan benar-benar berbasis pada data
kebutuhan di lapangan berdasarkan informasi yang dianalisis melalui aplikasi
ini.
Sementara Sekda Aceh Selatan, Cut Syazalisma
menyebutkan bahwa SIGAP ini merupakan kebutuhan mutlak setiap gampong di era
Informasi dan digitalisasi saat ini. Sekda mengapresiasi kesediaan para
mahasiswa FMIPA USK untuk berkhidmad bagi pembangunan di Aceh Selatan. []