Iklan

Iklan

Dr Jalaluddin: Harusnya Investasi Aceh Mengurangi Kemiskinan

9/24/21, 15:12 WIB Last Updated 2021-09-24T09:13:32Z

Akademisi Universitas Serambi Mekkah (USM), Dr Jalaluddin atau sering di sapa Jalal.

WASATHA.COM,
Banda Aceh - Akademisi Universitas Serambi Mekkah (USM), Dr Jalaluddin mengatakan Aceh memiliki potensi Investasi pada bidang pertanian, kelautan, parawisata dan energi sumber daya alam.

 

“Potensi investasi Aceh itu harusnya dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh. Namun kenyataannya selama kampanye investasi Aceh hanya terbaca angka-angka kuantitatif tidak memiliki tidak membawa kesejahteraan. Pemerintah Aceh sepertinya kurang siap dalam merespon minat investasi, ujar Jalaluddin dalam diskusi publik yang bertajuk “Apa Hambatan Investasi di Aceh?” yang diselenggarakan Hurriah Foundation, Kamis (23/9) di Banda Aceh.  

 

Sebagai akademisi dibidang kewirausahaan menurut Jalal sapaan akrabnya, menyebutkan mestinyap emerintah Aceh harus serius dalam membangun komunikasi dengan calon investor. Hal yang lebih penting adalah pemerintah harus memiliki komitmen terhadap investor. Komitmen pemerintah terhadap investasi jangan hanya sebatas ucapan sedangkan tindakan pemerintah tidak demikian.

 

“Sebelum mengundang investor harusnya pemerintah harus jelas memastikan suatu Kawasan atau lahan tidak bersengketa, begitu dengan masyarakatnya harus menerima investasi. Masyarakat yang mengitari lahan investasi harus diberikan pemahaman dan sosialisasi yang bagus mengenai manfaat investasi. Jangan sampai program investasi jalan terus, kemudian lahan dan masyarakat sekitarnya tidak memiliki manfaat dari investasi, ungkapnya.

 

Menurut catata Jalaluddin, sejumlah investasi pernah gagal di Aceh. Harusnya Pemerintah belajar dari pengalaman kegagalan investasi. Jangan sampai Investasi di Pulau Banyak juga akan menjadi daftar kegagalan, menyusul sejumlah masyarakat di Singkil mulai membentang spanduk penolak investasi.

 

Investasi yang dikampanyekan harus berbasis kepada kebutuhan masyarakat. Harus terintegrasi setiap program investasi antara pemerintah Aceh dengan masyarakat setempat.  Tidak boleh investasi dijalakukan atas kehendak pemerintah Aceh semata. Harus melibatkan masyarakat sejak dari rencana hingga kepastian investasi.

 

Apalagi menurutnya, sekarang pemerintah pusat telah membentuk satgas investasi. Tujuannya untuk memudahkan koordinasi mengenai investasi. Pemerintah daerah tidak perlu datang jauh-jauh lagi ke luar negeri atau ke Jakarta menggaet investor. Sekarang pastikan kenyaman perizinan dan tidak ada dil-dil bawah tangan bagi calon investor. Semuanya diperlukan

 

Bagi Jalaluddin, harus diakui bahwa sulit Aceh maju kalau investasi tidak ada. Yang lebih penting lagi adalah SKPA yang mengurusi investasi harus orang yang ahli dalam bidangnya. Kalau soal investasi tidak di urus dengan orang yang ahli, maka sampai tua kita nanti, investasi di Aceh tidak pernah terwujud. []

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dr Jalaluddin: Harusnya Investasi Aceh Mengurangi Kemiskinan

Terkini

Topik Populer

Iklan